TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf menyesalkan pernyataan cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Prof Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, Gus Nadir telah merilis sesuatu tanpa melakukan tabbayun terlebih dulu ke PBNU. Pernyataannya itu jauh dari fakta yang sebenarnya.
Sebelumnya, Gus Nadir menyampaikan bahwa PBNU secara struktural memihak ke pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Banyuwangi Siapkan Masterplan Pengelolaan Sampah hingga 20 Tahun ke Depan
Gus Nadir secara blak-blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran. Arahan itu diungkap dalam sebuah pertemuan PBNU di Surabaya.
Bahkan menurut Gus Nadir, arahan untuk memberikan dukungan ke paslon nomor urut 2 ini disampaikan langsung oleh Rais A’am PBNU KH Miftachul Achyar dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
“Apa yang disampaikan Gus Nadir itu jauh dari fakta. Sebab, dalam pertemuan itu memang ada konsolidasi sekaligus membahas hal - hal strategis,” kata Gus Ipul saat ditemui di Kota Pasuruan, Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Ambulan Kecelakaan Saat Antar Pasien di Jember
Dia mengatakan, hal strategis itu salah satu diantaranya soal Pilpres. Menurut dia, Rais A’am dan Ketua Umum PBNU itu lebih banyak mendapatkan pertanyaan dari pengurus wilayah, cabang, hingga pengurus pesantren.
”Pertanyaan itu banyak muncul dari pengurus wilayah, cabang hingga pengurus pesantren, sehingga dalam kesempatan itu didiskusikan tentang calon-calon pemimpin yang maju dalam Pilpres,” ungkapnya.
Gus Ipul juga menyebut, dari paslon-paslon yang ada itu, dinilai siapa yang memiliki kesamaan visi dengan PBNU. “Dan disampaikan Prof Nadirsyah seperti itu, isu ini berkembang kemana-mana,” tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)