Berita Banyuwangi

Dukung Kepariwisataan di Banyuwangi, Injourney Dorong Pengembangan Desa Wisata Adat Kemiren

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Haorrahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerahan bantuan dari Injourney kepada para siswa di Desa Kemiren, Banyuwangi.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Pengembangan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi terus didorong oleh berbagai pihak. Salah satunya, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata, Indonesia Journey (Injourney), turut membantu mengembangkan wisata di Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah.

Bantuan pengembangan itu antara lain berupa beberapa jenis pelatihan yang menyasar para pelaku jasa wisata. Pelatihan pertama berupa digital marketing untuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kencana di Desa Kemiren.

"Pelatihan yang digelar pertengahan Februari ini untuk membantu pelaku jasa wisata agar mampu merancang dan merumuskan perencanaan konten, menguatkan brand awareness dari desa wisata," kata Amrizal, SGM of Community Development Center PT Angkasa Pura II.

Baca juga: Libatkan Ratusan Warga, Kampung Jamur di Banyuwangi Produksi 15 Ton Jamur Sebulan

Angkasa Pura II merupakan salah satu anak usaha Injourney. Di Banyuwanagi, perusahaan tersebut mengelola Bandara Banyuwangi sejak akhir 2017.

Pelatihan digital marketing, kata Amrizal, juga penting untuk membuka wawasan baru para pelaku jasa wisata tentang pola pikir dan skill digital. Kemajuan teknologi membuat penguasaan digital mutlak diperlukan untuk berbagai bidang, termasuk pariwisata.

Selain itu, Injourney juga akan memberi pelatihan tentang hospitality. Pelatihan yang rencananya akan diselenggarakan pada Maret mendatang itu bakal menyasar para pemilik homestay yang banyak tersebar di Desa Wisata Adat Osing Kemiren.

Baca juga: Sederet Artis yang Potensi Lolos ke DPR RI dari Jawa Timur, Berikut Daftar Caleg yang Berpeluang

"Pada 2023 lalu, kami dari Angkasa Pura II juga telah memberikan bantuan pendukung lain berupa puluhan gerobak UMKM, signage lokasi objek wisata, dan perlengkapan penunjang artshop dengan total senilai Rp 49 juta. Mudah-mudahan bantuan ini bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang," tambah dia.

Menurutnya, UMKM adalah salah satu tulang punggung ekonomi desa wisata. Maka dari itu, penguatan sektor UMKM untuk membantu peningkatan kepariwisataan mutlak diperlukan.

"UMKM menciptakan lapangan kerja, memelihara keberagaman budaya, dan menjadi jembatan antara ekonomi formal dan informal. Di sisi lain, destinasi wisata lokal adalah harta tersembunyi yang berpotensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempromosikan warisan budaya kita," sambungnya.

Baca juga: Residivis Masuk Penjara Lagi, Usai Bobol Rumah Tetangganya Sendiri 

Di sisi lain, Injourney bersama PT Angkasa Pura II juga menyalurkan bantuan tanggungjawab sosial dan lingkungan untuk warga Desa Kemiren. Bantuan itu berupa sepatu dan perlengkapan sekolah bagi siswa SDN 1 Kemiren dan SDN 2 Kemiren.

Selain itu, perusahaan tersebut juga melakukan penanaman seribu pohon di kawasan Paltuding yang berada di kaki Gunung Ijen. Gunung Ijen merupakan salah satu destinasi taman wisata alam paling tersohor di Banyuwangi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)