TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi membuat analogi balapan F1 usai menjadikan timnya semakin tak terkejar di Liga Italia.
Seperti yang diketahui, Inter Milan saat ini unggul 15 poin dari pesaing terdekat mereka di klasemen Liga Italia, Juventus.
Hal tersebut dikarenakan konsistensi Nerazzurri dalam meraih kemenangan di kompetisi domestik.
Sebelumnya, mereka sempat hattrick menang 4-0 atas lawan-lawan mereka di Serie A.
Baca juga: Sinyal Inter Milan Raih Scudetto? Usai Tekuk Genoa, Nerazzurri OTW Samakan Rekor Era Antonio Conte
Baca juga: Kian Jauh dari Juventus, Terungkap Poin yang Dibutuhkan Inter Milan untuk Segel Gelar Liga Italia
Terbaru, skuad asuhan Simone Inzaghi itu berhasil menang tipis atas Genoa dengan skor 2-1 dalam lanjutan Serie A pekan ke-27 di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (5/3/2024) dini hari WIB.
Kemenangan menghasilkan tiga poin tambahan bagi Inter.
Kristjan Asllani membuka keunggulan 1-0 untuk tim saat laga menyentuh setengah jam permainan.
Berikutnya gantian Alexis Sanchez yang menggetarkan gawang Genoa melalui sepakan penaltinya di menit ke-38.
Margin dua gol atas Genoa bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Inter tidak menambah pundi-pundi gol mereka, tetapi justru kebobolan oleh gol Genoa yang dicetak Johan Vasquez di menit ke-54.
Meski begitu Inter tetap mengunci kemenangan 2-1 atas Genoa dan memimpin klasemen dengan 72 poin dari 27 pertandingan.
Kemenangan atas Genoa sekali lagi menegaskan bahwa rotasi skuad I Nerazzurri terbukti ampuh.
Simone Inzaghi memasang pemain-pemain pelapis seperti Carlos Augusto, Asllani, dan Sanchez sejak menit awal pada laga kali ini.
Hasilnya tetap sama dengan Inter meraih kemenangan dari buah rotasi Inzaghi.
Tak pelak jika laju Inter seperti saat ini yang tak terkejar dan berpeluang memecahkan rekor baru di liga domestik.
"Kami harus terus seperti ini, mencoba untuk bekerja dengan cara yang kami lakukan selama ini," kata Inzaghi, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Para pemain tahu apa tujuan kami, masih ada 11 pertandingan tersisa di Liga Italia dan 33 poin yang bisa diperebutkan, jadi kami tidak boleh melepaskan apa pun."
"Mengenai rotasi pemain, saya mengikuti apa yang saya lihat dalam latihan."
"Orang-orang bertanya kepada saya sebulan yang lalu tentang Alexis Sanchez dan Marko Arnautovic."
"Mereka mengatakan kami seperti Red Bull di F1, tetapi kami tidak seperti itu beberapa bulan yang lalu, kami tidak disebut sebagai Red Bull pada bulan Agustus, kami menjadi seperti itu karena bekerja keras."
"Alexis dan Arnautovic bukanlah sebuah kejutan bagi saya, jika kami tidak memiliki mereka dalam periode ini, kami tidak akan mendapatkan hasil-hasil tersebut."
"Itu adalah situasi di lini serang, hal ini berlaku untuk seluruh skuad, di setiap area lapangan," tutur Inzaghi menambahkan.
Kemenangan atas Genoa juga menjadi spesial bagi Simone Inzaghi mengingat itu laga ke-300 sebagai juru taktik.
Kini ia telah memenangkan 178 laga di antaranya bersama Inter dan Lazio.
Catatan itu lebih banyak daripada pelatih lain dalam kariernya.
Dengan menggunakan metafora F1 pula, Inzaghi ditanya apakah ia lebih melihat dirinya sebagai perancang kendaraan atau pengemudi mobil.
"Ini adalah hasil kerja semua orang, staf saya, para pemain dan klub yang mencoba mendukung kami dalam setiap detail kecil," ujar Inzaghi melanjutkan.
"Saya sangat beruntung memiliki skuat yang bekerja seperti ini dan kami harus terus melaju."
"Kami memenangkan Piala Super Italia, kami lolos ke Piala Dunia Antarklub, sekarang kami harus terus maju dan mencoba membawa performa seperti ini ke Liga Champions," imbuhnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)