TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Warga Desa Bago Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat di aliran sungai Kali Regoyo.
Kapolsek Pasirian, AKP Agus Sugiharto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Agus menjelaskan peristiwa penemuan jenazah itu terjadi pada Rabu (1/5/2024) sore. Kala itu aliran Kali Regoyo yang bermuara menuju Pantai Bambang terlihat surut.
Setelah dicek oleh warga, asal bau menyengat dari pinggir sungai ternyata berasal dari jenazah yang hanyut di badan sungai.
"Pertama kali ditemukan oleh seorang petani warga setempat kemudian melaporkan pada kami. Setelah kami cek memang benar ada jenazah di sungai tersebut," ujar Agus ketika dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).
Agus menjelaskan pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi.
Baca juga: Maling Bobol SDN di Banyuwangi Ditangkap, Bawa Kabur Laptop Hingga Tabung Elpiji
Kemudian diketahui adanya fakta bahwa jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut berasal dari sebuah makam di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Salah satu bagian pemakaman umum itu diketahui tergerus aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi pada 18 April 2024 lalu.
Upaya evakuasi jenazah pun dilakukan hingga malam hari.
"Kami akhirnya berhasil menemukan keluarga mendiang. Kemudian kami arahkan untuk mengenali jenazah tersebut apakah benar-benar anggota keluarganya," sebutnya.
Salah satu anggota keluarga yang diketahui sebagai anak dari almarhum bersaksi jika jenazah tersebut merupakan ayahnya.
Baca juga: Prediksi Skor, Susunan Pemain, Head to Head Timnas U-23 Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024
Sang anak mengenali ciri-ciri jenazah ayahnya dari ciri identik gigi dan kepala.
Ketika ditemukan, tubuh dari jenazah tersebut dalam kondisi badan tidak utuh sepenuhnya alias membusuk.
"Intinya masih utuh kepala dan giginya. Keluarga jenazah saya suruh melihat apakah ada identik dengan jenazah. Ternyata ada identik dari gigi dan bentuk kepalanya," jelas Agus.
Polisi memastikan jika jenazah tersebut bernama Sungatno (48) warga Gondoruso Lumajang. Jenazah dimakamkan sejak 23 hari lalu di pemakaman umum Dusun Kliweh, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Setelah ditemukan, jenazah langsung dikebumikan lagi di pemakaman.
Dari keterangan yang diterima Agus, terdapat 3 makam di pemakaman umum tersebut tergerus banjir lahar dingin Gunung Semeru.
"Dari keterangan pak Kades setempat memang ada beberapa makam yang tergerus banjir lahar dingin. 2 makam sudah lama dan yang jenazah makam yang ditemukan ini masih berusia sekitar 23 hari," tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)