TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Gresik - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gresik Ir M Nadlillah Badaruddin meninggal dunia pada Jum'at (3/5/2025) dinihari. Nadillah sapaan akrabnya, menghembuskan nafas terakhir saat dibangunkan salat malam.
Nadlillah merupakan adik ipar dari KH Masbuhin Faqih pengasuh Ponpes Mambaus Sholihin, Suci, Manyar, Gresik. Nadillah meninggal dalam keadaan tidur terlelap.
Diketahui saat pukul 01.00 dini hari, hendak dibangunkan sang istri Ning Sa'adatul, adik Romo KH Masbuhin Faqih tak terbangunkan dan masih terdengar mendengkur yang menandakan tidurnya sedang pulas.
Almarhum memiliki kebiasaan baik salat malam pada waktu tersebut, sehingga istrinya Ning Sa'adatul, adik Romo KH Masbuhin Faqih selalu membangunkannya dipukul 01.00 WIB.
Kemudian, pada pukul 2.30 WIB sang istri hendak membangunkan almarhum kembali untuk bersiap menunaikan salat subuh.
Baca juga: Ada Inkubator Perusahaan Rintisan dan Pusat Riset Kota Nol Emisi Karbon
Bukan lagi dengkuran yang didengar, namun kulit almarhum berubah menjadi dingin, sedangkan AC dalam kondisi sedang tidak menyala.
Saat lampu dihidupkan, sang istri hanya bisa nelangsa melihat wajah almarhum dalam keadaan pucat.
Nadlillah meninggal dalam keadaan baik tanpa riwayat penyakit.
Diketahui sempat menonton Timnas Indonesia melawan Irak dirumahnya sebelum merebahkan badan di atas kasur.
Nadlillah dikenal sebagai orang yang baik dan khidmat di NU, kemasyarakatan hingga pemerintahan. Hal tersebut juga disebutkan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menghadiri salat Jenazah di Masjid Jami' Roudhotus Salam Desa Suci.
Baca juga: KPU Kota Probolinggo Gelar Rapat Pleno Penetapan Perolehan Kursi dan Penetapan Caleg Terpilih
"Saya juga menyaksikan beliau orang yang baik, orang yang hebat. Beliau bekerja secara profesional dan berintegritas. Ini menjadi duka yang mendalam bagi kami Pemerintah Daerah, semoga amal beliau diterima dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah," ungkap Gus Yani.
Ir M Nadlillah Badaruddin meninggalkan 4 orang anak yang terdiri dari 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Serta 4 orang cucu.
"Bagi saya, beliau orang yang luarbiasa. sosok guru dan panutan, baik di pemerintahan, organisasi keagamaan maupun di kemasyarakatan. Saya banyak banyak belajar dari beliau, guru panutan bagi kami," terang Sekdes Suci, Miftah.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Willy Abraham/TribunJatimTimur.com)