TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANGKALAN – Perairan Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan memakan korban setelah dua buah perahu asal Kabupaten Gresik berisikan 16 orang karam dihempas cuaca buruk, Rabu (12/6/2024) dini hari. Sebanyak 7 orang dinyatakan hilang, satu orang ditemukan tewas mengambang, dan 8 orang lainnya selamat.
Satu orang tewas ditemukan nelayan Bangkalan setelah tubuhnya mengapung tidak jauh dari salah satu lokasi rig atau anjungan pengeboran lepas pantai atau offshore di perairan Kecamatan Sepulu, Kamis (13/6/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
“Untuk hari ini ada penemuan mayat di sekitar rig tersebut, atas nama Naharudin Safa, warga Gresik. Dimungkinkan itu adalah salah seorang korban dari para pencari besi tua, (jenazah) dibawa ke Puskesmas Sepulu untuk visum,” ungkap Kasatpolair Polres Bangkalan, Iptu Muarif.
Baca juga: Influencer di Banyuwangi Diajak untuk Kenalkan IKN Ke Khalayak
Informasi awal identitas 8 ABK perahu asal Gresik yang selamat yakni Husni warga Desa Kroman, Boyen (45), warga Campurejo Panceng, Zaini warga Blandongan, Budi (32), warga Blandongan, Hasan (63), warga Blandongan, Khatib warga Blandongan, Fatah warga Blandongan, dan Nok warga Blandongan.
Sementara identitas 7 korban asal Gresik lainnya yang dinyatakan hilang terdiri dari Aris warga Blandongan, Gopek warga Desa Blandongan, Moul warga Desa Kroman, Wawan warga Kroman, Haris warga Kroman, Lutfi warga Desa Kroman, dan Oji warga Desa Kroman.
Baca juga: Jelang Pilkada Jember 2024, Hari Tanoe Berhentikan Faida dari Ketua DPW Perindo Jatim
“Menurut informasi dari Satpolair Gresik bahwa bahwa ada kejadian para pencari besi tua mengalami musibah di rig antara perairan Klampis dan Sepulu (Bangkalan). Kami masih melakukan penyelidikan, kami masih tempatkan personel di Kecamatan Sepulu,” tambah Muarif.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Ahmad Faisol/TribunJatimTimur.com)