TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Sekitar seratusan orang Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Situbondo, menggelar aksi unjuk rasa ke Mapolres Situbondo.
Kedatangan para aktivis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini, untuk mempertanyakan banyaknya aktivitas pertambangan ilegal di wilayah Situbondo.
Para mahasiswa ini berangkat dari markasnya di Jalan Plaosa dengan berjalan kaki sembari membawa keranda mayat menuju ke Mapolres Situbondo.
Namun di tengah perjalanan, polisi telah menutup akses jalan menuju Mapolres Situbondo memakai kawat berduri.
Sehingga para mahasiswa tidak bisa masuk dan berusaha membuka paksa pagar kawat itu.
Situasi yang sempat memanas, mulai reda setelah Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto bersama para kepala satuan menemui dan bernegoasiasi dengan para mahasiswa, akhirnya pagar kawat dibuka dan mahasiswa dapat menyampaikan aspirasinya di depan Mapolres Situbondo.
Selanjutnya para mahasiswa bergerak masuk dan setibanya di Mapolres Situbondo, para mahasiswa menggelar tahlil di depan keranda mayat yang dibawanya.
Tak hanya itu, sebagai bentuk komitmen para mahasiswa meminta kapolres menandatangani apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, yakni memberantas mafia tanah dan tambang ilegal itu.
Ketua PC PMII Situbondo, Lukman Nur Hakim mengatakan, pihaknya menemukan data ada beberapa tambang di Situbondo tidak sesuai regulasi, namun pihak kepolisian terkesan membiarkan.
Untuk itu, kata Lukman, dirinya berharap agar aparat penegak hukum (APH) menindak tegas mafia mafia tambang yang ada di Situbondo secara tuntas.
"Dan kami akan mengawal itu," ucapnya.
Dengan komitmen yang dibangun dengan pihak kepolisian, lanjutnya, maka pihak kepolisian berjanji dan bersepakat untuk memberantas dan menindak tegas tambang ilegal tersebut.
"Jika semisal tidak sesuai komitmen, kami pastikan akan turun dan berdemo kembali," tegasnya.
Dalam aksi ini, Lukman mengaku puas karena telah mendapat tandatangan kapolres dalam memberantas tambang ilegal itu.
Baca juga: Disabilitas Kini Bisa Urus SIM D di Satpas Polres Lumajang
Sementara itu, Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan, ada beberapa tuntutan yang disampaikan para mahasiswa itu, di antaranya terkait tuntutan agraria dan tambang ilegal.