TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Aksi demonstrasi oleh 8.000 guru honorer yang djadwalkan pada Senin (8/7/2024) batal digelar.
Sebelumnya, ribuan guru honorer dikabarkan akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran memprotes keputusan penghapusan tunjangan oleh Pemkab Lumajang.
Ketika dikonfirmasi, Korlap Aksi Demo Guru Honorer, Hasan Basri menyatakan para guru honorer bersepakat membatalkan aksi demonstrasi.
Menurutnya, terdapat kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan guru honorer yang dinaungi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Kabupaten Lumajang.
"Batal digelar, sudah ada surat resmi terkait pembatalan aksi solidaritas para guru honorer yang dijadwalkan digelar pada Senin hari ini," beber Hasan ketika dikonfirmasi.
Sementara itu, Ketua DPD PGMI Kabupaten Lumajang Mohammad Muslih mengatakan sebelum aksi digelar, pihaknya bertemu dengan sejumlah pejabat Pemkab Lumajang untuk membahas kesejahteraan para guru honorer.
Ia menjelaskan salah satu poin pembatalan aksi lantaran telah disepakati jika Pemkab Lumajang akan memperjuangkan kelanjutan tunjangan guru non-NIP alias honorer.
Muslih menyebutkan Pemkab Lumajang akan mengajak perwakilan guru untuk bertemu dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI guna membahas mekanisme yang tepat pemberian tunjangan guru.
"Kesepakatannya bahwa (tunjangan) non-NIP tidak jadi dihapus dan akan diperjuangkan oleh Pj Bupati. Sekarang proses bagaimana anggaran ini bisa dicairkan. Nanti kami juga akan diajak ke BPK untuk konsultasi, targetnya sebelum PAK sudah ada jalan, jadi nanti setelah PAK bisa cair," paparnya.
Baca juga: Loemadjang Mbiyen Season 4 Dihelat di Candipuro Lumajang, Targetkan Tarik Kunjungan Wisatawan Asing
Di sisi lain, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menyatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara gamblang terkait pemberian tunjangan guru honorer.
"Nanti ya, kami akan rapatkan dulu. Nanti akan kami sampaikan bagaimana," tutur wanita yang akrab disapa Yuyun itu.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)