Berita Jember

Pria Jember ini Buka Jasa Pangkas Rambut Tarif Seikhlasnya, Ada yang Bayar Rp 1.000

Penulis: Imam Nawawi
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Mulyadi, saat sedang memotong rambut pelanggannya, Jumat (12/7/2024)

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER -  Pangkas rambut tetapi membayar jasanya dengan biaya seiklasnya. Hal ini dilakukan oleh Agus Mulyadi, penyedia jasa cukur rambut di Kecamatan Kaliwates, Jember.

Pria berusia 60 tahun ini tidak mematok tarif untuk jasa Potong rambut di tempat usahanya yang bertempat di Jl Sentot Prawirodirjo, Kaliwates, Jember.

Karena tidak ada tarif khusus, maka pelanggannya pun memberikan uang jasa bervariasi, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Bahkan ada juga yang membayar Rp 1.000. Namun biasanya, dia kembalikan lagi karena sang konsumen adalah warga tidak mampu.

Sudah 29 Tahun, Agus melakoni usaha potong dan cukur rambut itu. Dia membuka usahanya mulai Pukul 10.00 - 17.00 WIB.

Saat TribunJatimTimur.com berkunjung di lokasi pangkas rambut tersebut, pria berambut putih ini sedang melayani para pelanggannya yang telah mengantre, Jumat (12/7/2024).

Biarpun dibayar seikhlasnya, tukang pangkas rambut ini tampak melayani para pelanggan sesuai permintaan mereka, dengan menggunakan alat cukur listrik maupun gunting biasa.

Pantauan di lapangan, ada  6 - 10 orang yang telah mengantre di tempat cukur rambut tersebut, sekitar Pukul 14.00 WIB.

Terlihat, pria ini mengawali pemangkasan rambut di kepala pelanggannya menggunakan sisir dan clipper. Dia nampak berhati-hati menggunakan alat cukur elektrik tersebut agar tidak mengenai kulit pelanggan.

Setelah tampilan model bulu kepala pelanggan telah terbentuk, tukang cukur ini menggunakan gunting manual untuk proses pemerataan potongan rambut.

"Buka jasa potong rambut dengan tarif seikhlasnya ini, agar semua kalangan mau datang ke tempat saya untuk cukur rambut," ujar Agus saat di konfirmasi.

Sejak 1995 saat memulai usaha cukur rambut seikhlasnya ini,  banyak pelanggan yang tertarik mulai dari anak-anak dan orang tua.

"Anak-anak perempuan juga banyak. Kalau pas rame ada sekira 30 hingga 40 kepala yang bisa saya potong rambutnya," kata Agus.

Baca juga: Atraksi Seni dari Berbagai Daerah di Nusantara "Srawung Seni" Semarakkan Rangkaian BEC 2024

Agus mengungkapkan selama melakoni usaha ini, beberapa pelanggan ada yang memberi upah di atas tarif jasa cukur rambut pada umumnya, seperti sebesar Rp 50.000.

"Tetapi ada juga pelanggan yang ngasih saya di bawah tarif umumnya dengan nominal Rp 1.000. Tapi uangnya saya kembalikan ke orangnya sebab pelanggan tersebut adalah orang yang tidak mampu," imbuhnya.

Agus mengatakan rata-rata kalau pelanggan yang bercukur di tempatnya, memberikan upah bervariasi antara Rp 5.000 - Rp 10.000 per orang.

Dia mengungkapkan bagi pelanggan yang dari golongan warga tidak mampu atau miskin tidak perlu membayar untuk pangkas rambut di tempatnya. Semua pelayanannya gratis. "Jadi ada juga yang tidak usah bayar, kalau itu orangnya tidak mampu," ungkap Agus.

Tren tampilan rambut yang banyak diminati para pelanggan adalah gaya hard core. Gaya itu rata-rata permintaan kalangan remaja. Ada juga yang memilih gaya rambut Halle Barry.

Puluhan tahun melakoni usaha pangkas rambut tentu punya pengalaman pahit. Seperti ketika dia memangkas rambut seorang aparat yang cerewet. Orang tersebut rewel, dan meminta Agus mencukur rambut mengikuti metode sang aparat.

"Padahal dalam mencukur rambut, saya punya teori sendiri. Saya nggak mau, akhirnya saya potong separo rambutnya dan uangnya saya kembalikan. Saya minta pindah tempat pangkas rambut, dari pada saya bingung sendiri kan," tutur Agus sambil terkekeh.

Baca juga: Tumpukan Sampah di TPA Kota Probolinggo Terbakar

Sementara itu, seorang pelanggan pangkas rambut Agus, yang bernama Subandi, mengaku sudah dua tahun berlangganan potong rambut di tempat Agus. Dia menilai, garapan pangkas rambut Agus hasilnya memuaskan.

"Adapun untuk tarifnya seikhlasnya, kadang saya sudah ngasih ongkos malah di kembalikan sama orangnya, tidak boleh bayar," tanggapnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)