Pesilat Keroyok Polisi

Pengurus PSHT Tidak Beri Pendampingan Hukum 13 Pendekar Tersangka Pengeroyokan Polisi di Jember

Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat konferensi pers bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Ketua PSHT Pusat Moerdjoko, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman, dan Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur

Dan ia tetap akan optimis untuk bersama-sama membina generasi muda, agar kehadirannya dapat bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara. 

Kemudian, teruntuk anggota kepolisian yang menjadi korban pengeroyokan tersebut. Ia menyampaikan permohonan maaf, dan berharap korban dapat segera sembuh dan pulih seperti sediakala untuk dapat kembali bertugas mengayomi masyarakat. 

"Nanti kami secara khusus  akan memohon bapak Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya, bahwa sinergitas dan kerja sama dalam rangka pembinaan generasi muda, khususnya insan pencak silat di Jatim, ini bisa lebih efektif dan lebih ditingkatkan, sehingga kita mampu menjaga jatim tetap kondusif, terutama di tahun ini tahun politik," ujarnya. 

"Dan alhamdulillah pelaksanaan pemilu telah berlalu dan aman dan masih ada tahapan pilkada, kita juga berharap insan pencak silat mampu ikut bersama sama menjaga kamtibmas Jatim bersama-sama," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, pihaknya juga telah memberikan masukan dan imbauan kepada Pengurus Pusat PSHT untuk senantiasa terus berbenah dalam membina anggotanya. 

Selain, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. Upaya tersebut, juga dimaksudkannya agar masyarakat yang tergabung dalam Perguruan Pencak Silat tersebut dapat ikut membantu aparat penegak hukum dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persib Bandung Vs Persis Solo di Grup A Piala Presiden 2024

"Sekaligus mudah mudahan ke depan PSHT menjadi satu Perguruan pencak silat yang dicintai masyarakat. Jangan makin dibenci masyarakat. Tindakan tindakan seperti ini, akan sangat memicu terjadinya instabilitas keamanan khususnya di Jatim," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Mahameru Mapolda Jatim. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)