Kecelakaan di Jember

328 Orang di Jember Meninggal dalam Kecelakaan Lalulintas Selama 2024

Penulis: Imam Nawawi
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi memperlihatkan barang bukti kecelakaan lalulintas di Mapolres Jember, Senin (30/12/2024)

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Satlantas Polres Jember, Jawa Timur mencatat ada 328 orang tewas dalam kecelakaan lalulintas selama 2024.

Jumlah tersebut relatif meningkat dibandingkan 2023. Data Polres Jember, 325 korban kecelakaan dilaporkan meninggal dunia tahun lalu.

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, ratusan korban kecelakaan itu dari 1.322 kasus kecelakaan di 2024. Sementara di 2023, setidaknya ada 1.376 kasus kecelakaan.

"Jember menempati peringkat satu se-Jatim untuk fatality rate atau korban meninggal dunia," ujarnya, Senin (30/12/2024).

Menurutnya, dengan jumlah korban kecelakaan yang meninggal dunia selama 2024. Hal itu menandakan Bumi Pandalungan masih kurang aman untuk pengendara.

"Angka ini cukup mengejutkan, artinya berkendara di Jember bisa dibilang masih kurang aman," ucap Bayu.

Bayu mengatakan, penyebab utama kecelakaan di Kabupaten Jember cukup beragam dan kompleks. Mulai faktor alam, manusia, kesiapan kendaraan, serta infrastruktur yang saling mempengaruhi. 

"Kedisiplinan dan ketaatan berlalulintas warga juga perlu di tingkatkan," imbuhnya.

Baca juga: BERIKUT Nama Enam Korban Vila Roboh di Kota Batu, Semuanya Asal Bekasi

Sementara, Kasatlantas Jember AKP Achmad Fahmi Adiatma menambahkan, penyebab paling banyak kecelakaan selama 2024 adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam berkendara.

 "Entah itu mendahului atau dari arah berlawanan. Serta masih kurangnya kesadaran masyarakat terkait dengan penggunaan helm," tambahnya. 

Kecelakaan terbanyak, Fahmi mengungkapkan didominasi kendaraan roda dua. Lokasi paling banyak insiden itu di jalan raya kawasan Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Jember.

"Korban meninggal itu didominasi oleh roda dua. Penyebab terbanyak karena konsentrasi berkendara masyarakat yang masih kurang, terlebih di jam-jam dini hari," tuturnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)