TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso membentuk tim penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. Tim ini terdiri atas tim vaksinasi dan pengobatan.
Menurut Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan dan Perikanan Bondowoso, drh Cendy Herdiawan, ada total 80 orang dokter hewan dan paramedis yang disiapkan untuk penangan PMK di lapangan.
Ia menerangkan, pihaknya sengaja membagi dua tim dalam penanganan PMK. Karena, pihaknya ingin hati-hati jangan sampai niat menyehatkan ternak, justru menjadi agen penular saat melakukan kunjungan dari kandang ke kandang yang terpapar PMK.
"Jangan sampai jadi agen penular," ujarnya, Sabtu (4/1/2025).
Sebelumnya diberitakan, kasus PMK pada sapi di Bondowoso kembali mencuat tiga bulan terakhir ini. Data diterima dari Dinas Peternakan, dan Perikanan Bondowoso, ada 156 kasus selama tiga bulan terakhir, atau dari Oktober, November, dan Desember 2024.
Baca juga: Makan Siang Gratis, Polres Probolinggo Sajikan Menu Harga Rp 10.000
Rinciannya, yakni 98 ekor sakit, 56 ekor sembuh, dan dua ekor mati.
Adapun total populasi sapi di Kabupaten Bondowoso yakni 175.368 ekor. Dari jumlah itu yang telah tervaksin PMK yakni 90.149 ekor atau 62,18 persen.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)