Candu Mobile Legend di Bondowoso

E-Sport Bondowoso Gandeng Sekolah, Kembangkan Ekstrakurikuler Game Online Sehat dan Edukatif

Penulis: Sinca Ari Pangistu
Editor: Haorrahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

E-SPORT: Sejumlah pelajar di Bondowoso tengah berlatih E-SPORT untuk persiapan mengikuti kompetisi DI Sekretaritan Pengkab ESI Bondowoso, Selasa (5/8/2025)

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Di tengah semakin maraknya game online di kalangan remaja, dampak psikologis dan kesehatan anak makin meningkat. Terbaru, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan larangan bagi anak-anak untuk bermain Roblox, salah satu game digital populer yang dinilai mengandung konten tidak ramah anak dan berpotensi berbahaya secara psikologis.

Pengurus Kabupaten E-Sport Indonesia (ESI) Bondowoso, bersama 14 sekolah tingkat SMP dan SMA di wilayah tersebut, ESI menggagas program ekstrakurikuler E-Sport sebagai upaya membina dan mengarahkan minat pelajar terhadap game online ke jalur yang lebih sehat dan produktif.

Ketua Umum ESI Bondowoso, Firman Aditya Rakasiwi, menjelaskan bahwa program ekstrakurikuler ini bukan hanya mengajarkan teknik bermain game, tetapi juga aspek fisik, mental, serta pengembangan diri.

“Kami tidak hanya fokus pada skill bermain, tetapi juga pembentukan personal branding, manajemen E-Sport, sistem permainan yang sehat, hingga pentingnya nutrisi dan kesehatan pemain,” jelas Firman, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Miris, Rel Kereta Api di Tiga Lokasi Bojonegoro Dicuri 

Firman menekankan pentingnya kesehatan fisik dan pengawasan BMI (Body Mass Index) dalam dunia E-Sport, karena atlet digital pun dituntut tetap bugar.

“BMI mereka harus dihitung. Kalau sampai kelebihan, pola makannya harus segera diatur,” tambahnya.

Ia menyebutkan inisiatif ini merupakan bagian dari strategi membangun ekosistem E-Sport yang sehat, terawasi, dan berdampak positif bagi generasi muda.

“Kami sadar ini bukan hal mudah. Tapi kami berkomitmen untuk menjaga ekosistemnya tetap positif dan edukatif,” tegas Firman.

Salah satu siswa yang ikuy program ini, Imron Firdausi, pelajar kelas XII SMA Negeri 2 Bondowoso. 

Baca juga: Viral Video Emak-emak Curi Sekarung Rokok di Toko Pasar Pujer Bondowoso

Imron, yang akrab disapa Ibong, sudah lama menekuni dunia game online. Bahkan, ia berhasil meraih juara 1 dalam ajang E-Sport Bupati Cup 2024, prestasi yang kini menjadi nilai tambah untuk masa depannya.

“Sertifikat kejuaraan itu rencananya akan saya lampirkan saat mendaftar kuliah nanti,” ujar Ibong.

Meski hobi bermain game, Ibong menerapkan batasan waktu yang ketat. Saat mempersiapkan turnamen, ia membatasi waktu bermain maksimal lima jam sehari dengan jeda istirahat. 

Baca juga: Kelurahan di Banyuwangi Miliki Omah Olah Sampah, Inovasi Warga Kurangi Beban TPA

Di hari biasa, ia hanya bermain sekitar dua jam. Ibong juga sadar pentingnya menjaga kesehatan fisik untuk menghindari cedera akibat bermain berlebihan.

“Kalau terlalu lama bisa tremor, makanya saya tetap olahraga juga, seperti futsal dan bulu tangkis,” tambahnya.

Awalnya, orang tua Ibong sempat menentang kebiasaan bermain game karena dianggap mengganggu belajar. Namun, setelah ia menunjukkan prestasi, dukungan pun datang.

“Sekarang karena sudah ada buktinya, orang tua jadi mendukung,” tambahnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)