"Kendalanya ya itu tadi, kadang cuaca buruk, jadi proses pengeringan itu jadi agak lama. Apalagi kalau mau mengirim ke pengepul juga pasti ada waktunya, jadi terkadang harus kejar target juga," ungkapnya.
Agus mengakui jika ia mendapatkan ilmu mengolah daun talas menjadi alternatif pengganti tembakau ini melalui pelatihan. Ia tak menampik jika sudah banyak masyarakat yang melakukan hal serupa dengannya.
"Kalau di Jombang keseluruhan mungkin sudah ada yang seperti saya. Tapi kalau di Wonosalam ini, sepertinya baru saya yang menekuni usaha ini," pungkas Agus.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)