TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SAMPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bersama BPBD Sampang, Madura meninjau SMKN 3 Pulau Mandangin yang sebelumnya diterjang bencana banjir rob.
Dampak banjir rob tersebut tersebut tidak hanya menjebol tangkis laut di wilayah SMKN 3 saja. Melainkan, juga di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 di Dusun Barat, Desa Pulau Mandangin, Sampang.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin mengatakan, bahwa penyebab tangkis laut di Pulau Mandangin jebol karena gelombang laut dan cuaca ekstrim.
Sehingga banjir rob masuk ke halaman SDN 09 dan SMKN 3 Pulau Mandangin, mengingat posisi kedua lembaga pendidikan itu tepat berada di bibir pantai.
"Di lokasi, kami bersama BPBD Jatim melakukan rekonstruksi. Kami juga melakukan pengukuran dan diketahui panjang tangkis kurang lebih 305 Meter dan tinggi 1,5 Meter," ujarnya, Rabu (8/1/2025).
Menurutnya, yang paling dikhawatirkan atas jebolnya tangkis adalah jika sewaktu-waktu ada banjir rob yang tiba-tiba datang kembali.
Baca juga: Pencairan Uang Tabungan Nasabah, Koperasi Raung Situbondo Janji Jual Aset
"Prediksinya, itu akan semakin merusak keadaan dan air bisa masuk hingga ke pemukiman warga setempat," terangnya.
Dengan begitu, mau tidak mau pihaknya harus mencarikan solusi. Namun untuk saat ini anggaran di pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang terbatas, maka perlu mencari bantuan lain.
"Kami akan mengajukan bantuan ke Provinsi Jawa Timur," tuturnya.
Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 3 Sampang, Ahmad Kusfandi sangat berharap ada bantuan tanggul laut.
Tujuannya, untuk mencegah abrasi yang mengakibatkan ambruknya gedung sekolah dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman dalam belajar.
"Tadi pihak BPBD sudah mengukur dari posisi SDN Pulau Mandangin hingga SMKN 3 Sampang dan akan diajukan ke atas," tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)