TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Sidoarjo – DPRD Sidoarjo kembali menjadi sorotan. Setelah disorot karena banyak mendapat uang tiap menjadi nara sumber dalam acara di dinas-dinas, kali ini mereka diperbincangkan lantaran bolos rapat paripurna.

Tanggapan minor terhadap para anggota legislatif di Sidoarjo itu muncul setelah acara Rapat Paripurna, dengan agenda Penyampaian Laporan Bapemperda terhadap Raperda Perusda BPR Delta Artha, yang digelar di gedung dewan, Kamis (30/1/2025).

Dari 50 orang anggota DPRD Sidoarjo, hanya 10 orang anggota dewan saja yang hadir dalam rapat tersebut. Artinya, separo lebih, bahkan mayoritas anggota DPRD Sidoarjo yang baru terpilih dalam Pileg 2024 kemarin juga tidak hadir.

Mereka yang hadir dalam paripurna ini ada Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih (PKB), Wakil Ketua Suyarno (PDIP), Wakil Ketua Warih Andono (Golkar), Emir Firdaus (PAN). Sementara dari para anggota yang hadir ada Ainun Jariyah (PKB), Supriyono (Gerindra), Wahyu Lumaksono (Golkar), Achmad Muzayin Syafrial (Gerindra), Rafi Wibisono (PKB), dan Abud Asrori (PKB).

Baca juga: Bupati Probolinggo Terpilih Siapkan Program Pendampingan Hukum Masyarakat

Dari daftar tersebut, terlihat bahwa yang tidak hadir dalam rapat paripurna ini bukan hanya orang-orang lama atau mereka yang sudah berulang kali jadi Anggota DPRD Sidoarjo saja. Tapi sederet nama anggota baru juga mulai berani tidak hadir di paripurna. 

Untungnya, agenda paripurna kali ini tidak mewajibkan anggota dewan yang hadir harus kuorum. Karena jika harus kuorum, jumlah kehadiran tersebut jelas tidak kuorum. Tidak sampai seperempatnya yang hadir.

Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih membenarkan rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Bapemperda DPRD Sidoarjo, terhadap Raperda tentang Perusda BPR Delta Arta itu tidak harus kuorum.

Baca juga: Audiensi dengan Polres Pasuruan, DPRD Usulkan Penambahan CCTV di Ruang-Ruang Publik

“Karena bukan rapat atau forum pengambilan keputusan, sehingga tidak harus menunggu anggota dewan untuk kuorum,” kata Nasih. 

Meski demikian, pihaknya mengaku menyayangkan kondisi banyaknya anggota dewan yang tidak hadir di acara tersebut.

“Kami berharap semua anggota DPRD Sidoarjo tetap hadir meski paripurna bukan untuk pengambilan keputusan. Karena salah satu tugas anggota DPRD adalah menghadiri rapat paripurna seperti ini,” lanjut politisi PKB tersebut.

Abdillah Nasih yang juga Ketua DPC PKB Sidoarjo mengaku bahwa pihaknya sudah mengirim pesan kepada anggota dan ketua fraksi di DPRD Sidoarjo agar menghadiri rapat itu. Para ketua fraksi juga diminta untuk mengingatkan anggota fraksinya masing-masing agar menghadiri paripurna.

“Kami berharap para ketua fraksi bisa menertibkan anggota fraksinya. Bisa menghadiri rapat paripurna dan angenda-agenda kedewanan yang ada,” ujar Cak Nasih, panggilan Abdilah Nasih.

Baca juga: Januari 2025, Ada 115 Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jember

Hal serupa disampaikan Wakil Ketua DPRD Warih Andono. Politisi Partai Golkar itu juga mengaku sudah mengirim pesan kepada ketua dan anggota Fraksi Golkar DPRD Sidoarjo. Mereka diharapkan juga tertib menghadiri rapat paripurna sebagai salah satu tugasnya.

“Kami juga sudah kirim pesan kepada mereka agar tertib. Menghadiri rapat paripurna,” kata Warih Andono.

Selain anggota DPRD Sidoarjo, rapat paripurna ini juga dihadiri sejumlah pejabat dari Pemkab Sidoarjo. Plt Bupati Sidoarjo Subandi, Sekda Fenny Apridawati, serta sejumlah pejabat eselon II dan eselon III hadir dalam rapat tersebut. 

Dalam rapat paripurna tentang Penyampaian Pandangan Bapemperda DPRD Sidoarjo terhadap Raperda tentang Perusda BPR Delta Arta itu, pandangan itu dibacakan oleh Abud Asrori.
 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(M.Taufik/TribunJatimTimur.com)