Gol yang ditunggu akhirnya tercipta, Inter Milan menjadi tim yang lebih beruntung lantaran bisa mencetak gol pembuka.

Tepatnya menit ke-38, Marcus Thuram menyambut umpan silang sempurna dari Nicolo Barella sebelum akhirnya menjaringkan bola ke jala gawang musuh.

Gol Marcus Thuram pun memecah deadlock sekaligus membawa Inter Milan memimpin satu gol atas tuan rumah.

Dua menit berselang, Inter Milan hampir menggandakan keunggulan jika tendangan keras Lautaro Martinez tidak diselamatkan Timon Wellenreuther.

Peluang emas Lautaro Martinez akhirnya menjadi peluang terakhir Inter Milan sebelum wasit meniup peluit tanda selesainya babak pertama.

Babak kedua, Feyenoord tampil lebih agresif demi bisa mendapatkan gol penyama kedudukan.

Namun, Inter Milan mampu meladeni permainan Feyenoord, meskipun diserang berkali-kali.

Lima menit babak kedua berlangsung, Feyenoord justru kian tertunduk lesu setelah kebobolan untuk kedua kalinya.

Kali ini, Lautaro Martinez yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor, setelah memanfaatkan assist dari Piotr Zielinski.

Gol ini diketahui membuat Lautaro Martinez menisbatkan diri sebagai top skor sepanjang masa Inter Milan di Liga Champions, dengan koleksi 18 gol.

Gol pemain Argentina ini otomatis membuat situasi kian sulit bagi Feyenoord selaku tuan rumah.

Inter Milan bisa saja mengakhiri laga ini lebih cepat jika Zielinski mampu mengonversikan peluang emasnya lewat titik penalti menjadi gol menit ke-65.

Hanya saja, kesempatan emas itu gagal dimanfaatkan Zielinski setelah arah tembakan penaltinya dibaca dengan baik oleh kiper tuan rumah.

Meskipun demikian, keunggulan Inter Milan dengan margin dua gol atas Feyenoord tetap bertahan sampai akhir pertandingan.

Inter Milan pun berhasil mencuri kemenangan berharga dengan skor 0-2 melawan Feyenoord pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)