Berita Bondowoso

Aslog Panglima TNI Tinjau TMMD Bondowoso, Lihat Pembangunan Rutilahu Hingga Bagikan Susu Stunting

Penulis: Sinca Ari Pangistu
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TMMD BONDOWOSO - Asisten Logistik Panglima TNI, Mayjen TNI Chandra Wijaya, didampingi Wabup Bondowoso As'ad Yahya Safi'i (baju batik biru) saat meninjau perbaikan Rutilahu milik Nenek Halima Sadi di Desa Gunusari, Kecamatan Tlogosari, Jumat (7/3/2025). Total ada 10 Rutilahu di dua desa yang diperbaiki dalam TMMD ke-123 Bondowoso.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Pembangunan berbagai infrastruktur dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Bondowoso tetap dilakukan meski masuk Bulan Ramadan.

Salah satunya yakni pembangunan lima rumah tidak layak huni di Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Untuk informasi ada total dua desa di Kecamatan Tlogosari yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke-123. Selain Gunosari, ada juga Desa Trotosari.

Pelaksanaannya masih akan berlangsung hingga 20 Maret 2025 mendatang. 

Kendati begitu, sudah tampak terlihat beberapa sasaran hampir 50 persen dibangun.

Salah satunya yakni rumah tidak layak huni (Rutilahu) salah seorang nenek berusia 75 tahun, bernama Halima Sadi.

Terlihat senyum haru di wajahnya. Nenek yang berjalan tertatih-tatih dengan tongkat itu berjabat tangan dengan Asisten Logistik Panglima TNI, Mayjen TNI Chandra Wijaya, yang meninjau TMMD Bondowoso, Jumat (7/3/2025). 

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Dispora Jatim Kurangi Atlet yang Masuk PPLP Kemenpora

Nenek Sadi menepuk pundak TNI itu, sembari menyampaikan terima kasih dan harunya. Rumahnya yang berukuran 4x6 meter di RT 27, RW 04, Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, akhirnya direnovasi dengan gratis dalam program TMMD ini.

Selama ini, wanita tersebut hidup seorang diri. Tak punya anak, dan bekerja sebagai buruh tani. Yakni memilih sisa panenan padi di sawah. "Kadang dapat satu timba itu," jelasnya.

Karena itulah, tak heran jika rasa senangnya begitu memuncak kala rumah yang sudah 30 tahun dihuninya itu diperbaiki. 

Selama ini, ia tak pernah punya cukup uang untuk perbaikan rumahnya. "Dapat bantuan, kan untuk makan bantuannya. Dapat beras itu," ujarnya.

Kepala Desa Gunosari, Dian Nasrullah, menjelaskan, di desanya ada total lima Rutilahu yang diperbaiki. Semuanya merupakan usulan desa ke tim TMMD dan kabupaten.

Adanya program ini dinilainya sangat membantu desanya dalam mengurangi jumlah Rutilahu yang mencapain 121 rumah.

Di tengah adanya aturan anggaran DD 20 persen untuk ketahanan pangan. "Sangat meringankan, dengan adanya refocusing. Kebijakan yang 20 persen itu," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Logistik Panglima TNI, Mayjen TNI Chandra Wijaya, mengatakan, ada banyak perbaikan baik fisik dan non fisik di dua desa ini.

Halaman
12