Berselang dua menit, Martinez membuat gawang Monza bergetar dengan sebuah sontekan setelah menyambut tendangan sudut.
Akan tetapi, gol sang bomber dianulir setelah dirinya dinyatakan melakukan handsball oleh VAR.
Sementara Inter gencar menyerang, Monza justru membuka keunggulan lebih dulu.
Gol pertama Monza tercipta pada menit ke-32 lewat aksi Samuele Birindelli.
Mendapat umpan terobosan, Birindelli membawa bola sampai kotak penalti dan menuntaskan aksinya dengan tembakan ke tiang jauh.
Keita Balde menggandakan keunggulan Monza pada menit ke-44 melalui sepakan terukur dari sisi kiri luar kotak penalti.
Bola hasil sepakan sang winger melesat kencang menuju pojok kanan gawang tanpa bisa dihalau kipper Josep Martin.
Tertinggal 0-2, Inter Milan tak tinggal diam begitu saja.
Tuan rumah memangkas selisih skor pada masa injury time babak pertama setelah Arnautovic merobek gawang Monza via tandukan.
Diawali umpan sundulan Denzel Dumfries ke mulut gawang, lalu bola diteruskan oleh Arnautovic dengan serudukan jarak dekat.
Skor 2-1 untuk keunggulan Monza menutup babak pertama.
Selepas rehat, Inter Milan tampil lebih menyerang demi menyamakan kedudukan.
Lautaro Martinez coba melakukan tendangan salto saat menghadapi umpan yang melintas di area gawang pada menit ke-61.
Dasar apes, dia gagal total melakukan aksi akrobatik karena kakinya tak sanggup menggapai bola tinggi.
Sundulan Martinez semenit kemudian juga tidak membuahkan skor akibat bola melintasi mistar.