Ia menerangkan, untuk paket wisata yang arahnya edukasi memang selama ini sudah ada mitra yang menyiapkan. Seperti Geopark Goes to School atau pun School Goes To Geoapark.
Selanjutnya, pengunjung akan diarahkan ke lokasi wisata edukasi sesuai yang dikehendaki. Mulai dari site biologi, budaya, belajar membatik, dan lain-lain.
"Mereka memang ada paket yang disesuaikan dengan jenjang kelas dan satuan pendidikannya," ujarnya.
Ia memastikan paket wisata ini pun harganya terjangkau, apalagi juga melibatkan mitra lain di Bondowoso sebut saja Damri, travel agent, pemandu wisata, Ijen Geopark Youth Forum, dan lainnya.
"Bukan PHIG yang mengelola, tapi ada mitra lain," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, seluruh sekolah di Bondowoso diimbau untuk kegiatan studi wisatanya dilaksanakan di Bondowoso saja. Yakni di objek wisata dan budaya alam, khususnya Ijen Unesco Global Geopark - Bondowoso.
Iimbauan ini tertera dalam surat edaran nomor 355 tahun 2025 tentang pelaksanaan studi wisata/budaya pada satuan pendidikan jenjang anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengan pertama (SMP).
Dalam surat edaran tersebut ditekankan bahwa tujuannya selain untuk memperluas wawasan dan meningkatkan motivasi pelajar.
Alasan lain yakni untuk mengenalkan dan menumbuh kembangkan rasa kecintaan terhadap objek wisata dan budaya alam Bumi Ki Ronggo.
Namum begitu, setiap sekolah dihimbau agar kegiatan studi wisata memperhatikan asas kemanfaatan, kemampuan keuangan wali murid, dan keamanan dan keselamatan berwisata.
Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Pj Sekretaris Daerah Bondowoso, Fathur Rozi.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)