TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Mojokerto – Sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi L 1737 ZT yang mengangkut enam wisatawan asal Surabaya mengalami kecelakaan di jalur ekstrem Cangar–Pacet, Kabupaten Mojokerto, Senin siang (28/7/2025).
Mobil diduga mengalami rem blong sebelum akhirnya terjun ke jurang sedalam 10–15 meter di kawasan Rest Area Sendi 1, Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet.
Baca juga: Pembelian BBM di Jember Dibatasi Rp 50 Ribu untuk Roda 2, dan Rp 150 Ribu untuk Roda 4
Menurut informasi dari pihak kepolisian, para penumpang mobil baru saja berwisata ke pemandian air panas di Kota Batu. Mereka kembali ke Surabaya melalui jalur Cangar–Pacet, sebuah rute alternatif yang dikenal memiliki medan jalan curam dan rawan kecelakaan.
“Awalnya sopir sempat mengajak pulang lewat jalur Kota Batu karena bensin mulai menipis. Tapi salah satu penumpang menyarankan lewat jalur Cangar–Pacet,” ujar Ipda Beni Herwaman, Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, saat ditemui di lokasi kejadian.
Mobil berwarna silver itu dikemudikan oleh Bima Rachmad Ramadhan (28), warga Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Saat melintasi tanjakan AMD dan Rest Area Sendi 2, kendaraan dilaporkan melaju dalam kecepatan tinggi.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa pengemudi kemungkinan besar tidak menguasai medan jalan. Saat melintasi turunan curam, transmisi mobil berada di posisi gigi 4 yang tidak ideal untuk jalan menurun tajam. Hal ini membuat kendaraan kehilangan kontrol dan mengalami rem blong.
“Posisi persneling di gigi 4, mobil juga penuh penumpang. Ini menyebabkan beban berat dan kendaraan tak mampu dikendalikan saat turunan,” jelasnya.
Baca juga: Hampir Pasti Merapat ke Chelsea, Jurnalis Italia Sebut Xavi Simons Sempat Masuk Radar Inter Milan
Ketika menyadari rem tidak berfungsi, sopir berinisiatif membelokkan kendaraan ke jalur penyelamat di sisi kiri jalan. Mobil sempat menghantam sekam di jalur tersebut sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak pohon pinus.
“Beruntung pengemudi masih sempat mengarahkan mobil ke jalur penyelamat, sehingga tidak sampai jatuh lebih dalam,” imbuhnya.
Beni menekankan kecelakaan di jalur Cangar–Pacet sering kali melibatkan pengendara dari luar kota yang tidak memahami kondisi jalan. Ia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan mempertimbangkan rute alternatif lain yang lebih aman.
“Sebagian besar korban kecelakaan di jalur ini adalah pengendara dari luar Mojokerto. Jalurnya berbahaya jika tidak paham teknik berkendara di turunan ekstrem,” tegasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(M Romadoni/TribunJatimTimur.com)