Ngopi Sepuluh Ewu
Suguh, Gupuh, Lungguh, Menikmati Keramahtamahan Suku Osing Banyuwangi di Ngopi Sepuluh Ewu
Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Kemiren Banyuwangi rayakan tradisi ramah tamah Suku Osing dengan suguh, gupuh, lungguh.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
NGOPI: Festival Ngopi Sepuluh Ewu dihelat kembali oleh Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu malam (8/11/2025). Acara tahunan ini, tak semata menyajikan bercangkir-cangkir kopi bagi para pengunjung yang datang. Namun, ngopi sewu ini menggambarkan bentuk keramahtamahan masyarakat Suku Osing.
Sementara Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menilai Festival Ngopi Sepuluh Ewu contoh bagaimana tradisi lokal dapat diintegrasikan dengan pengembangan pariwisata.
Baca juga: Desa Wisata Kemiren Banyuwangi Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024
“Ini adalah trigger untuk mengenalkan kearifan tradisi Osing di Desa Kemiren, sekaligus mengembangkan destinasi wisata yang menarik,” kata Ipuk.
Ipuk mengatakan Pemkab Banyuwangi akan terus mendorong pelestarian budaya dan pengembangan potensi lokal agar memberi dampak ekonomi yang berkelanjutan.
“Saya kira tidak hanya di Kemiren. Inisiatif positif ini perlu terus didorong di berbagai desa Banyuwangi, tambahnya.
(TribunJatimTimur.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/ngopi-sepuluh-ewu-kemireen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.