Berita Jatim

Transformasi Digital untuk Remaja Mandiri dan Bebas Pernikahan Dini di Desa Margopatut Nganjuk

Transformasi Digital untuk Remaja Mandiri dan Bebas Pernikahan Dini di Desa Margopatut

Dok Pribadi
PELATIHAN DIGITAL - Para remaja dan ibu-ibu PKK di desa mendapat pelatihan digital dari tim Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. 
Ringkasan Berita:- Tim Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.
- Program DNext merupakan hibah kemitraan masyarakat Kemendiktisaintek 2025
- Warga Nganjuk merasa terbantu

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, NGANJUK - Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk terus berbenah. Para remaja dan ibu-ibu PKK di desa mendapat pelatihan digital dari tim Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program D'NEXT: Transformasi Digital untuk Remaja Desa Mandiri dan Bebas Pernikahan Dini. Program ini merupakan Hibah PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT KEMENDIKTISAINTEK Tahun 2025 yang diperoleh dosen IIK Bhakti Wiyata Kediri Mia Ashari Kurniasari, S.ST., M.P.H., Dianti Ias Oktaviasari, S.KM., M.Kes., dan Andra Dwitama Hidayat, A.Md.Kes., S.K.M., M.P.H. 

Selama sebulan, dosen mengajari peserta membuat produk digital menggunakan aplikasi seperti Canva dan memasarkan produk secara online. Pelatihan juga membekali ibu-ibu Penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memantau tumbuh kembang balita dan mencegah pernikahan dini.

Kepala Desa Margopatut hadir dalam acara pembukaan serah terima alat bantu pelatihan digital yang menjadi modal warga dan remaja desa untuk mandiri berkarya.

Ibu Siti Subadriyah selaku Ketua Tim Penggerak PKK mengaku sangat terbantu. "Pelatihan De Next membuat kami ibu-ibu PKK jadi lebih percaya diri memberikan edukasi gizi dan mencegah pernikahan dini kepada ibu penerima PKH. Terima kasih atas dukungannya," katanya.

Tim Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.
PELATIHAN DIGITAL - Para remaja dan ibu-ibu PKK di desa mendapat pelatihan digital dari tim Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.

Sementara itu, seorang pemuda peserta menyatakan, "Dulu kami tidak tahu cara buat produk digital dan jualan online. Setelah pelatihan, kami bisa membuat buku cerita dan coloring book untuk dijual secara online."

Pelatihan ini telah membuka peluang bagi para remaja untuk mengembangkan keterampilan dan menambah penghasilan. Salah satu peserta menjelaskan, “Dulu bingung mau jualan produk apa secara online. Sekarang bisa bantu ekonomi keluarga lewat hasil karya sendiri.”

Pelatihan ini membuktikan bahwa keterampilan digital bisa melindungi generasi muda dari pernikahan dini sekaligus membuka peluang usaha. Sinergi PKK, pendamping PKH, dan remaja desa memperkuat komunitas dalam menghadapi tantangan masa depan. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved