Gunung Semeru Erupsi

Suami Istri Luka Bakar Terkena Abu Panas Semeru Usai Tergelincir di Jembatan Gladak Perak

Sepasang suami istri asal Kediri Jawa Timur jadi korban erupsi Gunung Semeru. Keduanya terkena luka bakar terkena awan panas.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
BPBD Lumajang
DIRUJUK: Korban tergelincir di jembatan Besuk Kobokan atau Gladak perak Lumajang saat dievakuasi menuju RSUD Pasirian untuk mendapatkan perawatan. 
Ringkasan Berita:
  • Sepasang suami istri asal Kediri Jawa Timur luka bakar terkena awan panas erupsi Gunung Semeru.
  • Keduanya tergelincir di Jembatan Gladak Perak.
  • Suami istri tersebut dirujuk ke RS Pasirian.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Sepasang suami istri asal Kediri Jawa Timur jadi korban erupsi Gunung Semeru. Korban bernama Haryono (49) dan Normawati (43), warga Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, keduanya tergelincir ketika melintas di Jembatan Besuk Kobokan atau yang juga dikenal Jembatan Gladak Perak

Keduanya diketahui melintas di Jembatan yang berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang itu bertepatan dengan erupsi awan panas guguran. Kala itu jalanan yang tertutup abu panas dan sangat licin, hingga keduanya tergelincir. 

Keduanya berhasil dievakuasi namun mengalami luka bakar akibat terkena abu panas. 

Sekda Lumajang, Agus Triyono mengatakan Satuan Tugas Penanganan Bencana Gunung Semeru di Lumajang bergerak cepat, setelah insiden yang menimpa sepasang suami istri asal Kabupaten Kediri itu. 

Baca juga: Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Berhenti, Status Tetap Awas

"Penanganan awal sudah dilakukan terutama untuk luka bakarnya. Namun karena membutuhkan penanganan lebih lanjut, keduanya langsung dirujuk ke RS Pasirian,” beber Agus ketika dikonfirmasi. 

Setelah dilakukan penanganan medis kedua korban mengalami luka bakar mencapai sekitar 20 persen. 

Baca juga: Gunung Semeru Semeru, Jalur Malang–Lumajang Ditutup Total

Aparat gabungan juga terus memantau kondisi jalan serta titik rawan kecelakaan guna mencegah insiden serupa.

“Prioritas utama kami tetap keselamatan warga. Aktivitas di wilayah terdampak harus benar-benar dibatasi agar tidak ada tambahan korban,” tegasnya.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved