Berita Situbondo

Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Raih Pesantren Award 2025 dari Kementerian Agama

Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo raih penghargaan Pesantren Transformatif 2025 dari Kemenag RI.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
TASYAKURAN: Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, KHR Muhammad Azaim Ibrahimy menggelar tasyakkuran atas anugrah sebagai pesantren transformatif dari Kementrian Agama RI. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, meraih Penghargaan Pesantren Award 2025 dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

Anugrah award sebagai pesantren transformatif " bergerak dan menggerakkan"  itu diserahkan oleh Menteri Agama RI, Nazaruddin Umar, kepada KH Fadail, perwakilan dari pesantren yang didirikan oleh Pahlawan Nasional KH R. As’ad Syamsul Arifin.

Sebagai bentuk rasa syukur, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah menggelar tasyakkuran yang dihadiri oleh Pengasuh Ponpes KHR Muhammad Azaim Ibrahimy dan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Kamis (23/10/2025).

Bupati Rio mengaku bangga atas prestasi yang diraih pesantren Sukorejo. Ia menilai penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa pesantren memiliki peran besar dalam mentransformasi pendidikan dan nilai keagamaan di Indonesia.

“Hari ini pesantren dari Situbondo telah menunjukkan prestasi nyata. Penghargaan ini cukup membungkam suara-suara negatif di luar sana,” ucapnya.

Baca juga: Bupati Rio Luncurkan Vorsa UMKM Situbondo, Pinjaman Hingga Rp 20 Juta dengan Bunga 0 Persen 

Mas Rio menjelaskan, konsep transformatif dalam dunia pesantren menggambarkan proses perubahan menuju kemajuan tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.

“Transformasi ini seperti jembatan yang menghubungkan dua sisi sungai, menghubungkan ilmu dan akhlak agar seimbang,” tuturnya.

Menurutnya, pesantren telah menjadi pilar penting dalam membentuk sumber daya manusia unggul dan berkarakter.

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR Muhammad Azaim Ibrahimy, menyampaikan penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak di pesantren.

“Kemenag telah menilai banyak pesantren di Indonesia. Dari tiga nominasi, salah satunya adalah Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah sebagai pesantren transformatif,” jelasnya.

KHR Azaim mengatakan penghargaan ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan amanah untuk terus memperbaiki diri dan menjaga marwah pesantren.

Baca juga: Bersama Santri, Bupati dan Forkopimda Situbondo Rayakan Hari Santri dengan Tradisi Makan Nasi Gulung

“Banyak PR yang belum selesai. Ini tanggung jawab besar yang harus terus dirawat dengan kerja nyata,” ujarnya.

KHR Azaim menyampaikan terima kasih kepada para guru dan ulama pendiri pesantren, Syehona KHR Syamsul Arifin, KHR As’ad Syamsul Arifin, dan KHR Ahmad Fawaid As’ad Syamsul Arifin, yang telah mewariskan semangat perjuangan dan keilmuan.

“Merekalah yang memulai, melanjutkan, dan merawat pesantren ini hingga menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa,” tuturnya.

Baca juga: ASN Situbondo Kenakan Busana Santri, Peringati Hari Santri Nasional 2025

Dia juga berterima kasih kepada Pemkab Situbondo atas dukungan yang diberikan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved