Atap Asrama Santri Putri Ambruk
Dua Santriwati Patah Tulang Tertimpa Atap Ponpes Situbondo, Dirawat di RSU Besuki
Wakul Bupati dan Kapolres Situbondo kunjungi keluarga santri tewas akibat atap ponpes ambruk, dua korban masih dirawat di RS Besuki.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Selain menyebabkan satu santriwati meninggal dunia, atap kamar di Pondok Pesantren Syeh Abdul Qodir Jailani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang ambruk juga menyebabkan dua santriwata patah tulang.
Santriwati yang meninggal dunia adalah Putri berusia 13 tahun , meninggal dunia dalam peristiwa tragis yang terjadi, Rabu (29/10/2025) dini hari itu.
Dua santri lain mengalami patah tulang dan retak akibat tertimpa material bangunan, menjalani perawatan intensif di RSU Besuki.
Baca juga: Kemenag Pastikan Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo yang Atapnya Ambruk Telah Berizin
Wakil Bupati Situbondo, Hj. Khoirani Ulfiyah, dan Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharnawan, mengunjungi keluarga santriwati yang meninggal dan yang dirawat di RSU Besuki.
“Kami datang untuk memberikan penguatan kepada para santri, pengasuh, dan orang tua santri agar tetap tabah menghadapi musibah ini,” ujar Ulfiyah usai menjenguk korban di RS Besuki.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, pemerintah daerah akan memberikan Bantuan Tak Terduga (BTT) karena insiden tersebut dikategorikan sebagai bencana alam.
“Saat kejadian hujan turun sangat lebat disertai angin kencang dan petir, sehingga atap bangunan ambruk,” terangnya.
Baca juga: Update Atap Asrama Santri Putri Ponpes Situbondo Ambruk, Santriwati Korban Tewas Telah Dimakamkan
Kepada keluarga korban, Wabup berharap mereka diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan tersebut.
Seluruh santri yang berada di pondok saat kejadian juga telah diperiksa oleh tim medis.
Meskipun sebagian tidak mengalami luka fisik, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
“Ada dua santri yang masih dirawat di RS Besuki. Biaya perawatan mereka ditanggung pemerintah daerah sesuai arahan Bupati Situbondo,” tegasnya.
Ulfiyah menambahkan pondok pesantren tempat kejadian, juga terdampak oleh guncangan gempa yang sempat dirasakan di wilayah Situbondo beberapa waktu lalu.
“Bangunan pesantren yang retak sudah diperbaiki agar tidak digunakan sementara waktu oleh para santri,” ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Atap Asrama Santri Putri di Situbondo Ambruk, Satu Orang Tewas dan Belasan Luka-Luka
Pemkab Situbondo akan melakukan pemeriksaan struktur bangunan pondok pesantren di seluruh wilayah Situbondo.
Pemerintah daerah juga berencana memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada tenaga ahli bangunan yang bertugas di pesantren agar standar keselamatan dapat terpenuhi.
“Minggu ini kami bersama Dinas PU akan mendatangi sejumlah pondok pesantren untuk memeriksa kelayakan bangunan dan memberikan pelatihan teknis,” tambah Wabup.
Peristiwa ambruknya atap kamar santri putri di Pondok Pesantren Syeh Abdul Qodir Jailani terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu (29/10/2025).
Sebanyak 19 santri tertimpa reruntuhan genteng dan kayu bangunan.
Baca juga: Saat Bupati Bertetangga, Ipuk dan Rio Bertemu di Pasir Putih Situbondo
Belasan santri mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Besuki, RS Besuki, dan RS Jatimet. Satu santri atas nama Putri meninggal dunia, sementara tiga lainnya harus menjalani perawatan intensif.
Korban meninggal telah dimakamkan di TPU Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/AMBRUK-Atap-kamar-santri-di-Pondok-Pesantren-Syeh-Abdul-Qodir-Jailani.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.