Atap Asrama Santri Putri Ambruk

Parpol Berdatangan ke Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani yang Atapnya Ambruk

Tiga partai politik di Situbondo datang ke Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani dan berkomitmen bantu pemulihan.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
BERDATANGAN: Pengurus Partai Politik di Situbondo berdatangan Pondok Pesantren (Ponpes) Syeh Abdul Qodir Jailani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang atap salah satu kamar santriwati di asrama putri ambruk dan menyebabkan satu korban jiwa. 

Ringkasan Berita:
  • Tiga partai politik di Situbondo mendatangi Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani pasca ambruknya atap asrama putri.
  • Golkar berkomitmen menjadi donatur tetap bagi pondok pesantren tersebut.
  • PPP berjanji memperjuangkan bantuan infrastruktur pesantren dari pemerintah.
  • PKB akan melaporkan kondisi pesantren ke pengurus pusat untuk tindak lanjut.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM,  Situbondo - Pengurus Partai Politik di Situbondo berdatangan Pondok Pesantren (Ponpes) Syeh Abdul Qodir Jailani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang atap salah satu kamar santriwati di asrama putri ambruk dan menyebabkan satu korban jiwa. 

Sejumlah pengurus partai politik datang bersilaturahmi dengan pengasuh ponpes, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi, serta menyampaikan empati atas kejadian tersebut.

Tiga partai politik yang hadir antara lain pengurus Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Situbondo.

Baca juga: Santriwati Korban Atap Ambruk Ponpes Situbondo Jalani Operasi

Golkar Siap Jadi Donatur Tetap

“Kami turut berduka cita, karena ini musibah yang tidak diinginkan bersama. Kedatangan kami mudah-mudahan bisa memberi semangat dan bantuan bagi pesantren,” ujar Ketua DPD Golkar Situbondo, Yani Wijaya Baihaqi.

Politisi asal Besuki ini kagum karena Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani sepenuhnya gratis bagi para santri.

“Di pondok ini semua biaya santri ditanggung, banyak di antara mereka anak yatim dan fakir. Karena itu, kami bertekad menjadi donatur tetap di pesantren ini,” kata Yani.

Yani juga berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, baik di pesantren tersebut maupun di lembaga pendidikan Islam lain di Situbondo.

Baca juga: Dua Santriwati Patah Tulang Tertimpa Atap Ponpes Situbondo, Dirawat di RSU Besuki

Infrastruktur Pesantren

Ketua DPC PPP Situbondo, Zainiye, juga menyampaikan prihatin dan komitmennya untuk memperjuangkan bantuan dari pemerintah, terutama untuk perbaikan sarana dan prasarana pesantren.

“Dari hasil diskusi dengan pengasuh, lembaga pendidikannya memang pernah mendapat bantuan, tapi pembangunan asrama belum tersentuh. Ini akan kami perjuangkan di tingkat provinsi,” ujar Zainiye.

"Pesantren ini mandiri dan tidak menarik biaya besar dari santri. Bayangkan, sekitar 300 santri hanya dikenakan uang Rp 20 ribu dan 15 kilogram beras. Semua kebutuhan lain ditanggung oleh pengasuh,” ungkapnya.

Sementara pengurus PKB Situbondo, H. Muhammad Badri, juga prihatin atas musibah ini dan akan menindaklanjuti dengan melaporkan kondisi pesantren ke pengurus pusat partai.

Baca juga: Kemenag Pastikan Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo yang Atapnya Ambruk Telah Berizin

“PKB lahir dari rahim pesantren. Karena itu, sudah menjadi kewajiban kami untuk peduli dan membantu pengembangan pondok pesantren,” katanya.

Badri menyebut pihaknya akan mendata kebutuhan ponpes terlebih dahulu sebelum mengajukan laporan resmi ke DPC dan DPP PKB.

“Kami akan data lebih dulu agar laporan ke pusat bisa akurat dan tepat sasaran,” kata Badri.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved