Liga Italia

Tergolong Irit saat Belanja Pemain, Inter Milan Rupanya Paling Jor-joran Soal Gaji Pilarnya

Inter Milan rupanya jor-joran soal gaji pilarnya, meski kerap ngirit saat belanja pemain di bursa transfer.

Editor: Luky Setiyawan
ist/inter.it/pixabay/Dimitri Vetsikas
ILUSTRASI INTER MILAN - Ilustrasi Inter Milan dan San Siro, dibuat pada Kamis (10/7/2025). Inter Milan rupanya jor-joran soal gaji pilarnya, meski kerap ngirit saat belanja pemain di bursa transfer. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Inter Milan rupanya jor-joran soal gaji pilarnya, meski kerap ngirit saat belanja pemain di bursa transfer.

Dalam beberapa bursa transfer terakhir, Inter Milan terbilang tak mau keluar uang banyak untuk belanja pemain.

Bahkan, Nerazzurri sempat sering memboyong beberapa pemain gratisan dalam skuadnya.

Baru pada bursa transfer awal musim 2025/2026, Inter baru berani mengeluarkan dana untuk membeli pemain.

Baca juga: Juventus Vs Inter Milan, Lini Belakang Veteran Nerazzurri Beradu dengan Ujung Tombak Muda Bianconeri

Baca juga: Antisipasi Kepergian Wingback Belanda, Inter Milan Lirik Bintang Fiorentina Sebagai Pengganti

Hal ini tak lepas dari partisipasi mereka di sejumlah kompetisi, termasuk Liga Champions.

Namun, Inter Milan yang terlihat ngirit saat belanja pemain rupanya memiliki anggaran gaji pemain yang besar di Liga Italia.

Bahkan, anggaran gaji pemain Inter Milan paling besar sejak musim lalu.

Seperti dilaporkan oleh Calcioefinanza, dilansir dari BolaSport.com, Inter Milan akan menghabiskan 141,5 juta euro atau sekitar 3,1 triliun rupiah untuk menggaji pemainnya pada musim ini.

Angka itu jauh di atas klub-klub Serie A lainnya dengan Juventus punya bujet gaji tahunan 123 juta euro.

Menyusul kemudian Napoli (110,1), AS Roma (107,5), AC Milan (104,5), dan Lazio (69,9).

Kendati demikian, La Beneamata berhasil mengurangi sedikit pengeluaran gaji mereka dibandingkan musim lalu, yang mencapai 142,5 juta euro.

Pada musim panas ini, Inter Milan banyak merekrut pemain muda yang gajinya tidak terlalu tinggi.

Dengan gaji tertinggi Inter masih atas nama Lautaro Martinez di angka 9 juta euro per tahun, Luis Henrique cuma dibayar 2,5 juta euro per musim sementara Ange-Yoan Bonny 2 juta euro dan Petar Sucic hanya 1,5 juta euro.

Memang ada Manuel Akanji yang digaji 5 juta euro tetapi bayarannya masih jauh di bawah Martinez.

Berbeda dari Inter Milan, tagihan gaji Juventus malah mengalami kenaikan 12,6 persen dibandingkan musim lalu, yang berada di angka 109,2 juta euro.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved