Liga Italia

Tak Kalah dengan El Clasico, Tensi Tinggi Terjadi saat Napoli vs Inter Milan, 2 Kubu Saling Balas

Tensi tinggi terjadi tak hanya saat El Clasico saja, tapi juga laga Napoli vs Inter Milan. Dua kubu saling balas.

Editor: Luky Setiyawan
ist/napoli.it/inter.it/legaseriea.it
NAPOLI VS INTER - Ilustrasi Napoli vs Inter Milan di Liga Italia 2025/2026. Tensi tinggi terjadi tak hanya saat El Clasico saja, tapi juga laga Napoli vs Inter Milan. Dua kubu saling balas. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Tensi tinggi terjadi tak hanya saat El Clasico saja, tapi juga laga Napoli vs Inter Milan. Dua kubu saling balas.

Belakangan ini marak pembicaraan terkait tensi tinggi yang terjadi saat laga El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona, Minggu (26/10/2025).

Dalam laga El Clasico tersebut, terjadi keributan yang melibatkan tiga nama dari Real Madrid dan Barcelona, yakni Vinicius Junior, Dani Carvajal dan Lamine Yamal.

Namun, sebelum tensi tinggi di laga klasik itu terjadi, telah terjadi keributan lain di laga Liga Italia yang mempertemukan dua tim besar, Napoli dan Inter.

Baca juga: Tensi Panas El Clasico Berlanjut, Penggemar Real Madrid Serbu Barcelona Pasca Pertandingan

Baca juga: Lini Belakang Panen Sorotan Tajam Usai Kalah dari Napoli, Inter Milan Percepat Manuver Rekrut Bek?

Ya, sama seperti di El Clasico, laga Napoli vs Inter Milan pada pekan kedelapan Liga Italia 2025/2026, Sabtu (25/10/2025) juga sempat diwarnai ketegangan.

Ketegangan ini dipicu oleh kapten Inter Milan, Lautaro Martinez dan pelatih Napoli, Antonio Conte.

Lautaro dan Conte diketahui sudah berseteru sejak lama.

Ketegangan memuncak setelah penalti Hakan Calhanoglu, ketika bentrokan antara Denzel Dumfries dan Mathías Olivera memicu reaksi keras di pinggir lapangan.

Menurut rekaman video yang disiarkan, melalui FCInter1908, Conte berteriak ke arah bangku cadangan Inter Milan.

Hal ini mendorong Lautaro untuk maju dan menghadapi mantan pelatihnya.

Kapten Inter terlihat berteriak "cagon!" – bahasa Spanyol untuk pengecut.

Sementara itu, ia memberi isyarat dengan marah, sebelum rekan satu timnya turun tangan untuk memisahkan keduanya.

Conte menanggapi dengan hinaan-hinaannya sendiri sementara pertengkaran berlanjut dari kejauhan.

Insiden itu kembali menyulut ketegangan lama yang bermula dari masa mereka bersama di Inter Milan.

Lebih lanjut, ketika perselisihan sengit lainnya kemudian "diselesaikan" hanya sebagai aksi publisitas dalam latihan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved