Berita Jember
Jember Segera Bentuk Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana Sebagai Bentuk Kesiapsiagaan Bersama
BPBD Jember memfasilitasi pembentukan pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Jember
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Jawa Timur mengumpulkan sejumlah elemen untuk sosialisasi pembentukan pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) , Rabu (7/12/2022) .
Kegiatan yang digelar di Kantor Bakorwil Jawa Timur di Jember itu, dihadiri oleh perwakilan unsur pentahelix yakni, akademisi, pengusaha, aktifis media dan lingkungan, relawan, juga pemerintah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Sigit Akbari menjelaskan forum tersebut memang amanah dari pemerintah pusat, supaya mitigasi kebencanaan di setiap wilayah lebih optimal.
"Artinya tidak pada pencegahan juga, tetapi juga penanganan dari kebencanaan yang ada," ujarnya.
Menurutnya, forum ini nantinya dibentuk, untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat agar bisa berkolaborasi dalam penanganan bencana daerah.
"Dari seluruh relawan yang ada, supaya bisa memiliki satu visi untuk menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada," kata pria yang akrab disapa Sigit ini.
Melalui pembentukan forum itu, lanjut Sigit, risiko terjadinya bencana di Jember diharapkan bisa diantisipasi, agar tidak banyak memakan korban jiwa .
"Kalau terjadi (bencana) pun, jangan sampai terjadi satu hal yang parah. Sehingga bisa dieliminasi untuk penanganannya," tambahnya.
Setidaknya ada lima elemen (pentahelix) yang akan bergabung dalam forum ini, yakni dari unsur birokrasi, relawan kebencanaan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pengusaha, pers dan akademisi.
"Satu dengan yang lain memiliki ruang gerak yang berbeda, bedasarkan pengalaman masing-masing. Tetapi kalau masing-masing bisa bersatu, akan menjadi satu kekuatan yang utuh," tuturnya.
FPRB diharapkan ada di semua daerah di Indonesia, terutama di kawasan yang memiliki potensi bencana alam. Seperti Kabupaten Jember yang terbilang memiliki potensi bencana alam komplet, mulai dari potensi banjir bandang, longsor, angin puting beliung, banjir genangan, tsunami, gempa bumi, erupsi gunung api, juga banjir rob.
Seperti yang terjadi Selasa (6/12/2022) kemarin, yakni gempa bumi yang berpusat di Samudera Hindia Selatan Jember. Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR itu dirasakan oleh warga di beberapa kecamatan di Jember.
Bahkan setahun lalu, yakni 16 Desember 2021, gempa bumi yang juga berpusat di Laut Selatan Jember sampai merusakkan sejumlah bangunan di beberapa desa di kawasan pesisir selatan Jember.
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)