Berita Lumajang
Puluhan Warga Desa Dawuhan Wetan Geruduk Kantor Bupati Lumajang, Tuntut Kejelasan BLT Kenaikan BBM
Warga dari Desa Dawuhan Wetan menggeruduk Kantor Bupati Lumajang mempertanyakan bantuan langsung tunai (BLT) yang tidak diterima oleh 215 orang
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Puluhan warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang menggeruduk Kantor Bupati Lumajang pada Selasa (27/12/2022).
Para warga berdemonstrasi mempertanyakan kejelasan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Penanggung Jawab Aksi, Samsul Arifin mengatakan terdapat 215 warga yang tidak mendapatkan BLT BBM sejak bulan September. Arifin mempertanyakan diblokirnya rekening warga hingga akhirnya berdampak pada tersendatnya pemberian bantuan lain. Seperti program keluarga harapan (PKH) dan sebagainya.
"Kami dapat undangan dari Dinas Sosial, pihak desa kemudian mengembalikan undangan tersebut jumlah 215 orang. Alhasil mereka sudah tidak dapat menerima bantuan apapun dari pemerintah. Kami tidak tahu alasannya kenapa," ujar Samsul usai demonstrasi.
Samsul mengaku terdapat warga yang harusnya menerima bantuan namun akhirnya tidak mendapatkan bantuan lantaran saat diverifikasi, yang bersangkutan disebut meninggal dunia. Padahal, Samsul menyatakan warganya tersebut masih hidup.
"Bahkan ada data verifikasi bahwa disebutkan ada warga yang meninggal dunia tapi sebenarnya warga ini masih hidup. Akhirnya warga tersebut gak dapat bantuan," sebut Samsul.
Terakhir, Samsul meminta Pemkab Lumajang dapat membantu 215 warga agar dapat menerima bantuan kembali.
"Kami mempertanyakan bantuan BBM yang akhirnya berdampak ke bantuan-bantuan lainnya. Kami meminta pembukaan blokir, dan tetap meminta hak bantuan kenaikan BBM. Pihak desa lepas tangan dan terkesan ada pembiaran," jelasnya.
(M Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)