Travel

Kulineran Sambal dari Berbagai Penjuru Tanah Air di Banyuwangi, Cukup di Satu Warung

Jika berwisata ke Banyuwangi, jangan lupa mencicipi kuliner sambalnya yakni sambel tempong, dan di Warung Aneka Sambal Nusantara juga banyak pilihan

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Beberapa jenis sambal khas daerah yang dijual di Warung Aneka Sambal Nusantara Banyuwangi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Sambal menjadi makanan khas Indonesia. Tiap daerah punya sambal dengan ciri khas yang berbeda-beda.

Di Kabupaten Banyuwangi, nikmatnya sambal dari berbagai penjuru Nusantara bisa dinikmati di satu warung, yakni di Warung Aneka Sambal Nusantara.

Warung ini menyediakan sekitar 30 jenis sambal. Mayoritas adalah sambal khas daerah tertentu. Sementara beberapa lainnya adalah sambal modifikasi yang dibuat khusus untuk pelengkap cita rasa.

Beberapa sambal khas yang disajikan di tempat itu, antara lain, sambal terasi segar khas Jawa Barat, sambal kandas khas Kalimatan, sambal petis khas Madura, sambal gami khas Bontang, dan sambal laut khas Nusa Tenggara Timur.

Contoh lainnya, sambal bajak dari Surabaya, sambal dabu-dabu dari Padang, sambal plecing dari Lombok, sambal pecak dari Betawi, dan sambal matah dari Bali.

Pemilik Warung Aneka Sambal Nusantara Setyo Ponco (42) mengatakan, puluhan menu sambal khas itu dihadirkan untuk mengenalkan khasanah kuliner sambal Nusantara kepada para pelanggan.

Tanpa harus datang ke daerah asalnya, pengunjung warung bisa mendapatkan cita rasa sambal-sambal khas tersebut.

Resep sambal yang dibuat di warungnya juga tak sembarangan. Ia mengaku memakai bahan-bahan berkualitas agar cita rasa sambal yang dibuat identik dengan buatan di daerah asalnya.

Setyo mengatakan, ide mendirikan warung yang menyediakan aneka sambal muncul dari banyaknya wisatawan yang datang ke Banyuwangi.

Para pecinta sambal, kata dia, punya kecenderungan fanatik dengan sambal-sambal khas daerah.

Apalagi tiap sambal punya cita rasa dominan yang berbeda-beda. Ada yang ekstra pedas, cenderung manis, gurih, dan lain sebagainya.

"Cita rasa khas itu membuat pengunjung warung ini bukan hanya warga lokal, tapi banyak juga wisatawan," kata Ponco.

Menurut dia, banyak dari wisatawan di Banyuwangi adalah pelancong ulung. Mereka telah singgah ke berbagai daerah wisata sebelumnya.

Di daerah-daerah yang pernah mereka singgahi itu, wisatawan banyak mencicip makanan khas. Termasuk sambalnya.

"Di warung ini, mereka bisa bernostalgia dengan sambal-sambal yang sebelumnya pernah mereka cicipi itu," lanjut Ponco.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved