Berita Situbondo

Warga Ancam Tutup Jalan, Pemilik Tambang Akhirnya Sanggup Perbaiki Jalan Rusak

Ancaman warga Desa Tambak Ukir dan Desa/Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, untuk menutup akses jalan tambang akhirnya membuahkan hasil.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Izi Hartono
Komisi III dan Pemkab Situbondo saat turun ke lokasi tambang di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Ancaman warga Desa Tambak Ukir dan Desa/Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, untuk menutup akses jalan tambang akhirnya membuahkan hasil.

Pihak penambang PT SKS telah menyanggupi untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat dilalui truk pengakuan material tambang yang ada di perbukitan Desa Tambak Ukir tersebut.

Kesanggupan perbaikan jalan rusak tersebut setelah Pemkab Situbondo dan komisi III DPRD memanggil penambang PT SKS.

Anggota komisi III DPRD Situbondo, Kacung mengatakan, setelah menggelar rapat bersama bagian ekonomi dan instansi terkait serta turun ke lokasi tambang, terkuat usulan warga Desa Tambak Ukir ternyata pihak tambang mau untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

"Iya mereka sanggup dan akan memperbaiki jalan rusak sesuai tuntutan warga," Ujang Kacung.

Baca juga: Lanjutkan Arahan Presiden Jokowi, Bupati Ipuk Detilkan Program sampai Eselon III

Politisi dari partai Golkar ini menjelaskan, pihak PT SKS akan segera memperbaiki jalan rusak itu dalam Minggu ini, karena warga sudah cukup emosional akibat kerusakan jalan akibat dilalui kendaraan dari lokasi tambang itu.

"Jika tidak diperbaiki warga akan menutup jalan itu sampai tanggal 23 Januari 2023 ini,' ucapnya.

Dengan ancaman itu, lanjut pria asal Panarukan ini mengatakan, komisi III mengambil langkah agar masyarakat di dari dua desa itu tidak semakin emosi.

"Ya solusinya kami menekan agar menutup atau memperbaiki jalan yang rusak itu," katanya.

Baca juga: 2022, Pemkab Banyuwangi Tuntaskan Perbaikan dan Pembangunan 33 Jembatan

Kerusakan jalan desa akibat dilintasi truk-truk pengangkut hasil tambang, sudah lama terjadi. Tetapi ketika janji perbaikan jalan rusak oleh perusahaan tambang PT SKS diingkari, warga dari dua desa mengancam akan memblokir jalan desa mereka dari lalu lintas truk-truk material penambangan.

Ancaman itu terlontar dari perwakilan dua desa yaitu Desa Tambak Ukir dan Desa Kendit di Kecamatan Kendit, ketika mendatangi kantor DPRD Situbondo, Rabu (11/1/2023).

Perwakilan dua desa itu sedianya datang untuk mengikuti mediasi dengan PT SKS selaku perusahaan tambang dengan Komisi III.

Warga berencana menagih janji PT SKS untuk memperbaiki jalan desa yang rusak akibat aktivitas truk-truk material setiap hari.

Ternyata tak ada satu pun perwakilan PT SKS yang datang pada pertemuan di gedung dewan itu.

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved