Berita Probolinggo

Seorang Ustadz di Probolinggo Meninggal Dunia dalam Mobil Saat Mengantre Isi BBM di SPBU

Seorang ustadz di Probolinggo meninggal dunia di dalam mobil saat antre mengisi BBM di SPBU

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Danendra Kusuma
Seorang ustadz di Probolinggo ditemukan meninggal dunia saat antre mengisi BBM di SPBU, Selasa (24/1/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Seorang ustadz sekaligus pengajar SMK Raudlatul Malikiyah Ponpes Riyadhlus Solihin, Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo, Nur Ikhsan, meninggal dunia di dalam mobil, Selasa (24/1/2023) sekira pukul 17.00 WIB. 

Kala itu, Nur tengah mengantre mengisi BBM pertalite di SPBU yang berlokasi di Jalan Raya Bromo, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo

Nur mengendarai mobil Nissan Sentra Nopol N 1795 RZ abu-abu. 

Seorang petugas SPBU, Sandro mengatakan saat itu ada tiga mobil yang mengantre di dispenser pertalite. 

Mobil Nur mengantre di urutan nomor tiga. 

"Beberapa menit berselang, antrean mobil mulai bergerak. Namun, mobil yang dikendarai korban tak beranjak," katanya. 

Setelah ditunggu, mobil yang dikendarai korban tak kunjung bergerak. 

Melihat hal itu, Sandro mencoba mendekat untuk mengeceknya. 

"Kaca tertutup rapat. Mesin mobil mati. Saya menerawang lewat kaca, korban terlihat terkulai di kursi kemudi. Saya panggil tidak ada respons," paparnya. 

Kemudian Sandro cepat-cepat membuka pintu mobil korban. 

Sandro menyebut, korban sudah tidak bernapas. 

"Saya dibantu warga gotong-royong mendorong mobil ke tempat parkir rest area. Beberapa warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Kademangan," terangnya. 

Mendapat laporan warga, personel Polsek Kademangan bergegas menuju SPBU di Jalan Raya Bromo, Kelurahan Triwung Lor. 

Setibanya di lokasi, petugas memasang garis polisi dan melakukan olah TKP. 

Kapolsek Kademangan, Kompol Eko Hari menyebut berdasar informasi yang dihimpun dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit pembengkakan jantung, asam lambung dan darah tinggi. 

Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat penyakit yang diderita. 

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara korban meninggal karena penyakit yang diderita," pungkasnya. 

Jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved