VIRAL Pemukulan Warga Lokal Oleh Oknum PNS di Lampung, Terekam CCTV Hingga Diproses Kepolisian

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral video CCTV yang menunjukkan pria dengan seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) aniaya penjual martabak.

Kejadian pemukulan oknum PNS terhadap penjual martabak diketahui berada di Tanjung Karang Timur, Lampung.

Kejadian bermula ketika oknum PNS tersebut memarahi penjual martabak berkaos merah.

Tak lama berselang terjadilah insiden pemukulan.

Baca juga: Inspektorat Pemkab Situbondo segera Serahkan LHP DD dan ADD ke Kejari Situbondo

Pukulan dari oknum PNS tersebut tepat mendarat ke wajah penjual martabak tersebut.

Tak berhenti di situ, pria itu juga terlihat mengambil sebatang besi dari dalam mobilnya.

Ia terus memaki penjual martabak dan juga menodongkan senjatanya.

Beruntung ada tukang parkir yang melerai keduanya.

Namun oknum PNS itu tetap emosi dan mendorong-dorong badan korban.

Video rekaman ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

@ryant911 "Yaa kyk gini kalo tes cpns di yang paling menonjol tes akademik nya tanpa adanya tes etika profesi, dan hal hal dasar yg setara dng akademik. Mereka itu "Calon Pelayan Rakyat" harus nya di unggulkan tes melayani dlu, baru akademiknya."

@benisaputra02 "Ayo bantu viralkan biar si oknum di proses segera"

@warto_jrx "Pecat aja ..msh bnyk orng2 yg bekualitas dan berahlak yg ganttin dia"

@bangkusan12 "Klo w ada di situ.. Ga pake basa basi.. Langsung gw hantem pake teflon martabak.. Bacot boleh.. Klo udah maen fisik laen cerita"

Dilansir dari Kompas.com, insiden ini terjadi pada Senin (30/1/2023) di Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Aryanto.

Korban yang bernama Erwin pun sudah melaporkan kasus penganiayaan ini ke polsek Tanjung Karang Timur.

Dari keterangan korban, pelaku adalah oknum PNS yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Lampung berinisial MI.

Kini MI sudah diamankan oleh polisi dan masih menunggu hasil visum korban.

"Diproses secara SOP dong. Kita tunggu hasil visum dari korban baru kita lakukan penyelidikan dan interogasi sesuai mekanisme penyelidikan," tegas Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Aryanto dikutip dari TribunJateng.com.

Insiden pemukulan ini berawal ketika pelaku hendak ke rumah sakit dan parkir mobil di depan toko.

Korban lalu menegur pelaku karena dianggap menghalangi orang yang akan ke toko.

Erwin pun mengarahkan pelaku untuk parkir di minimarket yang ada di samping.

Namun pelaku tak terima ditegur lalu marah-marah dan memukul pipi korban sebanyak dua kali.

Pelaku juga menyeruduk korban dengan kepala pelaku.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)