Berita Banyuwangi

Jemput Bola Ke Sekolah, Dispendukcapil Banyuwangi Rekam KTP Elektronik Pemilih Baru

Para pemilih usia baru untuk Pemilu 2024 di Banyuwangi kini tengah gencar ditargetkan punya KTP elektronik (e-KTP).

|
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin
Jemput bola Dispendukcapil Banyuwangi merekam data calon pemilih baru. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Para pemilih usia baru untuk Pemilu 2024 di Banyuwangi kini tengah gencar ditargetkan punya KTP elektronik (e-KTP).

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi gencar datang ke sekolah-sekolah untuk mencapai target tersebut.

Pelajar tingkat SMA menjadi salah satu kelompok pemilih baru. Terbukti, ratusan pelajar di tiap SMA di Banyuwangi merupakan warga berusia 17 tahun.

Kepala Dispendukcapil Banyuwangi Juang Pribadi mengatakan, kedatangan tim ke sekolah-sekolah untuk mempermudah para pelajar mendapat e-KTP.

Baca juga: Polisi Kawal Jemaah NU Hingga Pulang ke Lumajang

Dengan memilik kartu kependudukan itu, mereka akan bisa menyalurkan hak suaranya pada Pemilu serentak 2024.

"Karena salah satu syarat untuk menjadi pemilih adalah memiliki kartu identitas," kata Juang, Senin (6/2/2023).

Dalam tiap kunjungan ke SMA, tim Disdukcapil merekam data para pelajar yang berusia 17 tahun dan yang mendekati usia itu. Data soal pelajar itu didapat dengan koordinasi lewat sekolah.

Para pelajar yang usianya sudah 17 tahun bisa langsung memiliki e-KTP. Sementara mereka usianya belum genap 17 tahun penyerahan e-KTP akan ditunda.

"Ditunda sampai pelajar tersebut genap berusia 17 tahun, baru kami berikan kartu identitasnya," sambungnya.

Juang mengatakan, ada ratusan siswa di tiap sekolah yang direkam datanya setiap kunjungan Dispendukcapil.

"Rata-rata 200 sampai 250 siswa yang melakukan perekaman di satu sekolah," kata Juang.

Dalam sepekan terakhir, Disdukcapil Banyuwangi telah mengunjungi beberapa SMA. Sebut saja di antaranya SMAN 1 Giri, SMAN 1 Glagah, dan SMK 17 Agustus Tegaldlimo.

Langkah jemput bola itu akan berlangsung hingga menjelang Pemilu mendatang. Agar sasaran dapat lebih luas, pihak kecamatan bakal dilibatkan.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Pantai Duta Probolinggo Dalam Posisi Telungkup

Program-program yang sebelumnya telah berjalan juga dimaksimalkan. Misalnya program Pelangi Go To School dan Pelangi Go To Mall.

Tak hanya yang berada di pusat wilayah, SMA-SMA di daerah pelosok desa juga disasar. Caranya, melalui program camping pelayanan masyarakat kebun dan program bupati ngantor di desa.

"Memang tidak hanya sekolah. Kami juga menjemput bola bagi warga lainnya. Dengan satu kendaraan mobil keliling, kami bisa melayani lebih dari seribu dokumen kependudukan dalam sehari," tuturnya.

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved