Berita Jember
Anggota DPRD Jember dari Gerindra: Tidak Perlu Fanatik ke Partai
Anggota DPRD Jember dari Partai Gerindra, Sunardi, menyatakan tidak perlu fanatik terhadap organisasi ataupun partai.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
Legislator dari Dapil 2 ini mengakui bahwa, seperti itulah lika-liku dunia politik. Terpenting seorang politisi tidak boleh menyerah untuk kepentingan masyarakat.
"Jangan sampai patah semangat, untuk cari terobosan-trobosan yang memang diharapkan masyarakat,"curhatnya
Setelah deklarasi keluar dari PPP, Nardi memutuskan untuk bergabung di Gerindra tahun 2019. Ternyata masih berhasil terpilih jadi DPRD dengan bendera Gerindra.
"Tapi yang jelas karena pendatang baru tidak minta nomor urut, yang penting bisa masuk dan bisa diterima dengan baik," ungkapnya
Kala itu Gerindra memang memberikan surat rekom untuk maju di Calon DPRD Jember 2019. Namun, lanjut Nardi, partai tersebut memberikan nomor urut yang sulit terpilih.
Baca juga: Jembatan Penghubung Antar Desa di Kabupaten Probolinggo Ambruk Diterjang Banjir
"Nomor urut 4 itu sulit, di tengah-tengah. Kalau bukan karena orang tidak melihat calonnya, sulit untuk terpilih jadi DPRD ," katanya.
Umumnya Caleg itu memburu nomor urut 1 dan 2, mengingat posisinya sangat strategis, bahkan jajaran teratas. Pastinya sangat mudah terpilih. Namun semua itu, kata Nardi, bukan jaminan menang.
"Apalagi nomor urut 4 posisinya di tengah, siapa yang mau milih. Jadi kita harus Kerja keras. Kerja keras pun masih leyat-leyot. Tapi memang di politik itu prediksi tidak mesti sesuai dengan faktanya, kita tidak bisa dengan hitungan matematika," tambahnya.
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Anggota DPRD Jember dari Gerindra
Sunardi
Komisi A DPRD Jember
Partai Gerindra
PPP Jember
TribunJatimTimur.com
Kepala Sekolah SD di Jember yang Pukul Siswa Dinonaktifkan, Dua Wali Murid Cabut Laporan Polisi |
![]() |
---|
Ramai Saat Pelajaran Agama, Kepala Sekolah di Jember Pukul 3 Siswa Kini Dilaporkan Polisi |
![]() |
---|
Promosi Wisata Bahari, Pemkab Gelar Jember Fishing Tourism 2025 |
![]() |
---|
Beasiswa KIP Kuliah Dicabut, Pedagang Tahu di Jember Bingung Biayai Anak |
![]() |
---|
Prevalensi Stunting di Jember Tertinggi di Jawa Timur, Capai 30,4 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.