Berita Jember
Anggota DPRD Jember dari Gerindra: Tidak Perlu Fanatik ke Partai
Anggota DPRD Jember dari Partai Gerindra, Sunardi, menyatakan tidak perlu fanatik terhadap organisasi ataupun partai.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Anggota DPRD Jember dari Partai Gerindra, Sunardi, menyatakan tidak perlu fanatik terhadap organisasi ataupun partai.
"Tidak perlu fanatik terhadap organisasi ataupun partai," kata Sunardi Anggota Komisi A DPRD Jember, Rabu (1/3/2023).
Sebelum menjadi anggota DPRD Jember dari Partai Gerindra, Sunardi sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jember di tahun 2011 -2016.
Pria Kelahiran 17 Agustus 1965 itu menceritakan kepindahannya ke Partai Gerindra karena terjadi konflik di internal PPP, sehingga terpaksa harus keluar.
"Alhamdulillah Gerindra merupakan pilihan yang tepat, sehingga saya bisa duduk lagi di parlemen yang terhormat ini,"tambah pria yang akrab disapa Nardi ini.
Baca juga: Anggaran Rehab Bangunan Pasar Tanjung Jember Mencapai Rp 2,5 Miliar
Nardi menilai ketika pesta demokrasi masyarakat tidak akan meihat Partai politiknya dulu, tetapi mereka melihat sosok tokoh yang dicalonkan.
"Jadi kalau keduanya tidak seimbang di masyarakat, pasti tidak akan dipilih oleh masyarakat. Karena mereka akan lihat siapa tokohnya atau calonnya. Baru kemudian masyarakat akan lihat partai,"katanya
Pria yang tinggal di Desa Garahan Kecamatan Silo ini mengaku sudah dua periode jadi DPRD Jember dengan mengendarai partai PPP Jember pada tahun 2004 hingga 2014.
"Kemudian 2014-2019 masa transisi, saya masih di partai yang lama. Cuma tidak jadi DPR karena tidak memenuhi syarat. Baru pada tahun 2019 saya pindah ke Gerindra," tuturnya.
Dia mengungkapkan situasi di Internal pengurus DPP PPP periode 2016-2021 kala itu, terjadi dualisme kepemimpinan yang membuat Nardi tidak diuntungkan jadi ketua partai.
"Di pusat pada masa itu saya menjadi pemimpin yang dikalahkan. Karena ada kelompok Ketua Umum Djan Farizd dan Rommy. Kebetulan kelompoknya Djan Farizh itu saya pimpinan PPP di Jember," bebernya
Dalam situasi tersebut jika dipaksakan untuk bertahan menjadi ketua DPC PPP. Nardi, merasa akan sangat buruk partai di mata masyarakat, jadi dia memilih melepas jabatan itu.
"Tidak enak kalau diteruskan, jadi kita memilih tidak merusak situasi yang ada dan memilih tempat yang lebih tenang untuk masa depan, untuk jadi anggota DPRD," urainya.
Sebetulnya meninggalkan parti lambang Ka'bah, Sunardi juga merasakan berat hati. Karena sejak tahun 1994 Sudah menjadi pengurus Ranting PPP Desa Garahan, hingga menjadi ketua DPC tahun 2011.
Baca juga: Kebijakan PSG Buat 5 Pemain Berpeluang Gabung ke Man United, Trio Messi-Neymar-Mbappe Masuk Radar?
"Lalu jadi ketua PAC Silo, kemudian jadi Sekretaris DPC, dan pada tahun 2009 atau 2010 terpilih jadi ketua DPC PPP Jember," terangnya
Anggota DPRD Jember dari Gerindra
Sunardi
Komisi A DPRD Jember
Partai Gerindra
PPP Jember
TribunJatimTimur.com
Kepala Sekolah SD di Jember yang Pukul Siswa Dinonaktifkan, Dua Wali Murid Cabut Laporan Polisi |
![]() |
---|
Ramai Saat Pelajaran Agama, Kepala Sekolah di Jember Pukul 3 Siswa Kini Dilaporkan Polisi |
![]() |
---|
Promosi Wisata Bahari, Pemkab Gelar Jember Fishing Tourism 2025 |
![]() |
---|
Beasiswa KIP Kuliah Dicabut, Pedagang Tahu di Jember Bingung Biayai Anak |
![]() |
---|
Prevalensi Stunting di Jember Tertinggi di Jawa Timur, Capai 30,4 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.