Ratusan Rumah Warga di Lima Desa di Situbondo Terendam Banjir Akibat Tiga DAS Meluap

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Setelah diguyur hujan lebat cukup lama, sejumlah aliran sungai di wilayah Situbondo, meluap, Selasa (28/02/2023) malam.

Meluapnya aliran sungai di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Banyuglugur, Besuki dan Kendit itu, karena sungai tidak mampu menampung debit air sungai yang semakin membesar.

Tak hanya itu, akibat luapan air sungai menyebabkan ratusan rumah warga di lima desa di Situbondo terendam  banjir luapan air sungai.
 

Ketinggian air luapan sungai yang menggenangi ratusan rumah penduduk, mencapai 70 centimeter hingga satu meter lebih.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir itu, namun kerugian materi dambak bencana jutaan rupiah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan mengatakan, sejak tadi malam di wilayah Situbondo, intesitas  hujan cukup tinggi dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan genangan air yang masuk ke permukiman warga.

Berdasarkan data yang diterima, kata Gatot,  ada beberapa rumah yang terdampak banjir, yakni di Kecamatan Kendit, yang tedampak ada sekitar 220 rumah dan di Kecamatan Besuki sebanyak 337 serta di Kecamatan Banyuglugur, mencapai sebanyak 69 rumah.

"Jadi total rumah yang terdampak bencana banjir luapan sungai, seluruhnya 626 rumah," ujar Gatot Trikorawan.

Untuk itu, lanjut Gatot, pihaknya menghimbau.agar masyarajak selapu siap siaga  dan waspada dalam menghadapi bencana hidro meteologi ini.

"Tidak ada korban dalam bencana ini, kerugian pasti ada tapi masih kita lakukan pendataan," pungkasnya.

(TribunJatimTimur.com)