Berita Banyuwangi

Umat Hindu di Banyuwangi Bikin Beragam Ogoh-ogoh Sambut Nyepi

Umat Hindu di Banyuwangi mulai menyiapkan ogoh-ogoh untuk perayaan Tawur Kesanga menjelang Nyepi 2023

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Pembuatan ogoh-ogoh untuk perayaan Tawur Kesanga jelang Nyepi, Banyuwangi, Jumat (17/3/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Umat Hindu di Banyuwangi mulai menyiapkan boneka rakasasa Ogoh-ogoh. Boneka itu dibuat untuk diarak keliling desa pada malam menjelang Nyepi.

Nengah (20), pembuat Ogoh-ogoh di Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi mengatakan, proses pembuatan Ogoh-ogoh membutuhkan waktu sekitar 1 bulan. Ogoh-ogoh dibuat dengan bahan dasar styrofoam, yang dibalut dengan kertas koran. Ogoh-ogoh kemudian dicat untuk menguatkan karakter seram.

"Biaya untuk membuatnya antara Rp 3 juta hingga Rp 4 juta," kata dia, Jumat (17/3/2023).

Warga umat Hindu, kebanyakan para pemuda, biasanya membuat Ogoh-ogoh di balai pura. Ogoh-ogoh dibuat dengan model beragam. Namun, inti penampakannya adalah boneka raksasa yang menyeramkan.

Karakter seram ini dibuat karena Ogoh-ogoh digambarkan sebagai "mahluk" dengan sifat jahat. Maka tak heran apabila model dan gaya Ogoh-ogoh selalu terlihat garang.

Ia mengatakan, Ogoh-ogoh nantinya akan diarak oleh umat Hindu keliling desa pada Selasa (21/3/2023) malam. Ogoh-ogoh ukuran besar akan diarak oleh para orang dewasa. Sementara abak-anak juga mengarak Ogoh-ogoh dengan ukuran dan yang disesuaikan, yakni yang lebih kecil dan ringan. Proses arakan Ogoh-ogoh diiringi dengan alunan musik gamelan baleganjur.

Umat Hindu menyebut ritual mengarak Ogoh-ogoh dengan Tawur Kesanga, yang mempunyai makna pembersihan pengaruh buruk sebelum memasuki Nyepi. Di akhir ritual, Ogoh-ogoh akan dibakar. Pembakaran ini biasanya dilakukan pada tengah malam.

Baca juga: Rokok dan Minuman Keras Ilegal Senilai Miliaran Rupiah Dimusnahkan di Banyuwangi

"Setelahnya umat Hindu akan menjalani puasa penuh 24 jam," tambahnya.

Ia menjelaskan, ritual puasa sehari penuh itu dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Saka 1945, yang tahun ini jatuh pada 22 Maret 2023. 

 

(TribunJatimTimur.com)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved