Berita Banyuwangi

Mendagri Tito Dukung Rencana Pembentukan Dana Abadi Banyuwangi, Bisa jadi Buffer Zone

Mendagri Tito Karnavian mendukung rencana Banyuwangi yang membentuk Dana Abadi Daerah untuk memperkuat pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
Humas
DISKUSI: Menreri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menerima Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di kompleks Widyacandra, Jakarta, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung terhadap rencana Pemkab Banyuwangi membentuk Dana Abadi Daerah (DAD). Langkah ini dinilai sebagai inovasi penting untuk memperkuat ketahanan fiskal dan mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah.

Dukungan tersebut disampaikan Tito saat menerima Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di kompleks Widyacandra, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Jelang Musim Hujan Pemkab Banyuwangi Normalisasi Dam Garit Alas Malang 

“Kami sangat mendukung upaya Banyuwangi untuk menyusun Dana Abadi Daerah. Ini bisa menjadi buffer zone, atau penopang, bagi pembangunan daerah,” ujar Tito yang turut didampingi Plh Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Horas Maurits Panjaitan.

Tito memberi masukan agar Banyuwangi jug melibatkan berbagai pihak dalam proses penyusunan Dana Abadi Daerah, termasuk aparat penegak hukum.

 

“Misalnya, libatkan Kejaksaan agar dapat memberikan perspektif hukum sehingga penyusunan DAD ini berjalan sesuai aturan,” pesannya.

Baca juga: Produksi Jagung Banyuwangi Naik Tiap Tahun, Surplus Capai 147 Ribu Ton

Mantan Kapolri itu juga mengapresiasi terobosan yang dilakukan Pemkab Banyuwangi di tengah keterbatasan ruang fiskal nasional.

“Banyuwangi adalah salah satu role model di mata saya, khususnya di tingkat kabupaten. Energinya untuk berinovasi tidak pernah habis,” puji Tito.

Bupati Ipuk Fiestiandani menjelaskan, Dana Abadi Daerah Banyuwangi akan disusun sebagai instrumen keuangan jangka panjang yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.

“Kami melakukan konsultasi khusus dengan Pak Menteri untuk penerapan dana abadi bagi pembangunan di Banyuwangi,” ungkap Ipuk, didampingi Sekretaris Daerah Guntur Priambodo dan sejumlah kepala dinas.

Baca juga: 300 Ribu Keluarga di Banyuwangi Terdaftar Bansos Digital, Pendaftaran Ditutup 15 Oktober

Menurut Ipuk, dana abadi tersebut akan bersumber dari hasil penjualan sebagian saham Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di tambang emas Tumpang Pitu yang dikelola PT Bumi Sukses Indo (BSI).

“Jadi, uang hasil penjualan saham tidak langsung dihabiskan. Tapi, hasil pengembangannya yang akan digunakan sebagai stimulus pembangunan daerah,” jelas Ipuk.

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved