Berita Lumajang

Melihat Layanan Penghapusan Tato di RS Bhayangkara Lumajang

RS Bhayangkara Lumajang memberikan layanan penghapusan tato di Bulan Ramadan ini, dan banyak yang memanfaatkan layanan itu

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
RS Bhayangkara Lumajang menggelar layanan penghapusan tato secara gratis saat bulan ramadan, Kamis (6/4/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - RS Bhayangkara Lumajang menggelar layanan penghapusan tato secara gratis saat Bulan Ramadan, Kamis (6/4/2023).

Wakarumkit Bhayangkara Tirta Yatra Lumajang, Kompol Rochmad Prasetyo Utomo menjelaskan  antusiasme warga dalam mengikuti hapus tato cukup tinggi. Sejak pendaftaran dibuka, sebanyak 130 warga ingin tato ditubuhnya dihapus.

"Sejauh ini antusiasme masyarakat Lumajang dalam mengikuti hapus tato ini tinggi. Sudah ada 130 pendaftar hapus tato. Kami terus membuka pendaftaran, layanan ini serentak di seluruh wilayah Polda Jawa Timur. Bagi masyarakat yang berminat silahkan langsung mendaftar," ujar Rochmad ketika dikonfirmasi, Kamis (6/4/2023).

Kata Rochmad, pelaksanaan hapus tato masih berlangsung hingga 14 April 2023. Dirinya menjelaskan syarat mengikuti hapus tato tidaklah sulit.

"Syaratnya hanya membawa foto copy KTP saja.  Lalu dikukan screening kesehatan HBsAg dan kencing manis. Tidak dipungut biaya alias gratis," tutur Rochmad.

Metode yang digunakan dalam hapus tato dengan menggunakan laser. Tato yang dapat dihapus meliputi semua jenis tato. Namun, semakin tato tersebut memikili warna yang dominan maka akan mempengaruhi tingkat kesulitan penghapusan tato.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perlu dilakukan beberapa tahap tindakan penghapusan dan perawatan.

"Seperti warna merah, hijau begitu memang tidak semudah warna hitam dalam menghapusnya," tutur Rochmad.

Terakhir, Rochmad mengatakan jika program ini akan dilakukan secara berkala.

"Di rumah sakit memang belum ada layanan ini. Namun insya Allah akan dilakukan secara bertahap," bebernya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Remaja Putri di Banyuwangi Selamat setelah Lompat dari Jembatan Belasan Meter

Sementara itu, salah satu peserta bernama Irawan mengaku bersyukur bisa menghapus tatonya. Motivasinya mengikuti hapus tato karena ingin bertaubat. Dirinya mengaku khilaf saat membuat tato beberapa tahun lalu.

"Hapus tato ini lebih sakit daripada saat dulu membuat tato. Tapi Alhamdulillah dapat menghapus tato secara gratis," ungkapnya.

Pria berusia 23 tahun ini mengaku kesulitan mencari pekerjaan lantaran memiliki tato di tangannya. Pasalnya, tak sedikit penyedia kerja mewajibkan adanya syarat tanpa tato kepada pencari pekerjaan.

"Semoga tato saya dapat terhapus dengan sempurna," harapnya.

 

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved