Berita Lumajang

Pemkab Lumajang Bantu Biaya Perawatan Santri yang Diracun Minuman HCL

Bupati Lumajang pastikan perawatan santri korban minuman berbahaya ditanggung penuh dan tekankan pentingnya edukasi dini.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
SEDIH: Ibu dari seorang santri asal Tempeh Lumajang bercerita jika anaknya kini sedang mendapatkan perawatan di rumah lantaran insiden tak terduga diduga meminum HCl. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang -Pemkan Lumajang turun tangan menangani kasus yang menimpa Dewangga Eza Naufal, santri Pondok Pesantren Asy Syarifi Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, yang diracun minuman bercampur cairan kimia berbahaya (HCl) oleh teman pondoknya.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, memastikan seluruh biaya perawatan Dewangga ditanggung pemerintah, termasuk rujukan medis ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Baca juga: Santri di Lumajang Sengaja Diberi Minum Cairan HCL, Pelaku Dikeluarkan dari Pesantren

“Ini adalah pengingat bagi kita semua. Anak-anak perlu mendapatkan pembekalan tentang bahaya minuman keras dan zat kimia sejak kecil. Jika dibarengi pengawasan yang konsisten, insyaallah hal seperti ini bisa dicegah,” ujar Indah saat mengunjungi rumah korban, Selasa (30/9/2025)

Menurut keterangan keluarga, Dewangga mengalami kerusakan serius pada sistem pencernaan. Dari tiga santri yang terdampak, kondisinya paling kritis dan hingga kini hanya bisa mengonsumsi susu medis.

Indah menekankan pentingnya perhatian bersama, baik dari orang tua, guru, maupun pengasuh pondok pesantren. Dia menilai edukasi kesehatan dan keamanan harus diberikan sejak dini.

Baca juga: Antisipasi TPPO, Kanim Kelas I Jember Bentuk Desa Binaan Imigrasi di Desa Tempurejo Lumajang

“Anak-anak tidak cukup hanya diberi aturan, tapi perlu dijelaskan kenapa sesuatu berbahaya agar mereka punya benteng diri,” tambahnya.

Selain memberikan pendampingan medis, Pemkab Lumajang menekankan pentingnya langkah pencegahan kolektif. Indah mengapresiasi solidaritas warga, Baznas, pengurus pondok, dan para donatur yang membantu meringankan beban keluarga korban. 

Baca juga: Bupati Lumajang Wajibkan Pemeriksaan Rutin Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa

“Solidaritas sosial luar biasa, tapi pencegahan jauh lebih utama. Mari kita jadikan lingkungan rumah, sekolah, dan pesantren sebagai ruang edukasi yang melindungi anak-anak dari risiko berbahaya,” tegasnya.

Pemkab Lumajang memastikan Dewangga akan mendapatkan kontrol medis lanjutan di Surabaya dengan dukungan penuh pemerintah daerah.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved