Berita Lumajang

Berkah Ramadan, Pelaku UMKM Keripik Pisang di Lumajang Kebanjiran Order

Jelang hari raya Idul Fitri, pelaku usaha keripik pisang tengah kebanjiran pesanan.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
Pelaku usaha mikro kecil menengah keripik pisang di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang meraup berkah bulan suci ramadan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Pelaku usaha mikro kecil menengah keripik pisang di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang meraup berkah bulan suci ramadan. Jelang hari raya Idul Fitri, pelaku usaha keripik pisang tengah kebanjiran pesanan.

Pemilik usaha keripik pisang Maharani, Imam Masdi (60) mengatakan kenaikan jumlah pesanan bahkan sudah meningkat pada awal ramadan. Jika dibandingkan pada hari biasa, Masdi mengaku mengalami kenaikan omzet penjualan hingga 50 persen.

"Penjualan pada bulan ramadan laris, dalam sehari kami memproduksi hingga 70 kilogram dan Alhamdulillah selalu ludes terjual," ujar Masdi ketika dikonfirmasi.

Masdi menjelaskan jika pesanan keripik pisang produksinya kebanyakan berasal dari Malang dan Sidoarjo.

Baca juga: Kemenkumham Jatim Targetkan Seluruh Pemda Implementasikan Rencana Aksi HAM

Pria ramah ini mengaku proses pembuatan keripik pisang masih menggunakan cara tradisional, namun higienis.

Dibantu sejumlah anggota keluarganya, bahan mentah pisang dipotong tipis-tipis dengan menggunakan alat lalu digoreng di atas tungku kayu.

Bahan baku pisang yang digunakan berasal dari Kecamatan Senduro. Diantaranya pisang mas kirana, pisang agung, pisang rojopolo.

Selain pisang, Masdi juga membuat keripik dari bahan baku tela madu dan talas.

Masdi mematok harga jual yang terjangkau untuk menigkatkan daya jangkau pasaran produk keripik pisangnya.

Baca juga: Lirik Lagu Mungkin Nanti - Peterpan dan Chord Gitar: Dan Mungkin Bila Nanti, Kita Kan Bertemu Lagi

Ia menjual keripik pisang kemasan 200 gram mulai dari harga Rp 10 ribu saja. Sedangkan harga per kilogramnya berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu.

Varian keripik yang ia jual pun beragam, mulai dari sale pisang berasa manis dan keripik pisang asin gurih.

"Kalau per harinya bisa omzet dapat Rp3 juta. Itu untuk pengolahan pisangnya bisa lebih dari dua puluh tundun pisang. Jika ludes 70 kilogram itu habis ya omzetnya bia mencapai Rp 90 juta," kata pria berkumis ini.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved