Ratusan Pemudik Gratis Asal Kepulauan Raas dan Kalianget Diberangkatkan Dengan KMP Wicitra Dharma

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Ratusan pemudik gratis dengan tujuan Kepulauan Raas dan Kalianget, Sumenep, Madura, diberangkatkan dari Pelabuhan Jangkar Situbondo, Kamis (13/04/2023).

Pemberangkatan ratusan pemudik gratis yang mayoritas bekerja di pulau dewata Bali itu diberangkatkan dengan kapal KMP Wicitra Dharma.

Program mudik gratis ini merupakan program dari pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang ingin mudik dan berkumpul dengan keluarga di kampung halamannya.

Sebelum diberangkatkan, Wakil Bupati Situbondo, Nyai H Khoroni meninjau para penumpang yang sudah naik ke kapal.

Syaifur, salah seorang penumpang kapal mudik gratis mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena bisa membantu dan memperlancar masyarakat yang akan mudik dan ingin berlebaran di kampung halamannya.

Baca juga: BPS Jember Gelar Rapat Daerah Pasca Pengelolahan Data REGSOSEK Kabupaten Jember Tahun 2023 

Untuk mendapatkan tiket mudik gratis ini, Syaifur harus mendaftar terlebih dahulu secara online melalui situs pendaftaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Jawa Timur, Luhur Priyadi mengatakan, program mudik gratis bagi masyarakat di Pelabuhan Jangkar ini akan ada empat kali pemberangkatan, yakni pada tanggal 13, 15, 17, dan 19 April 2023.

Begitu juga dengan arus balik, pihaknya juga akan melayani arus balik gratis bagi penumpang pada tanggal 29 dan 1 serta tanggal 5 Mei 2023 mendatang.

Dalam program mudik gratis ini, jumlah maksimal penumpang yang dibatasi hingga 250 orang dan hanya 150 kendaraan sepeda motor saja yang diizinkan naik ke kapal.

Sementara untuk kapal penumpang reguler, tetap melayani untuk kendaraan roda empat.

Baca juga: Ditemukan 23 STNK dan Pajak Kendaraan dari Penadah Motor Curian di Kabupaten Lumajang

Masyarakat yang ingin mendaftarkan mudik atau balik gratis, harus melalui aplikasi Sipentol.go.Id.

"Yang mudik gratis sudah sold out, jadi kalau empat kali keberangkatan jumlahnya sekitar 1000 penumpang, sedangkan untuk balik masih dalam proses," jelasnya.

Luhur Priyadi menambahkan, untuk pemberangkatan hari ini, semua penumpang sudah mendaftar secara online karena rata-rata bekerja di Bali. Selama proses berlangsung, tidak ada protes atau keributan yang terjadi dari masyarakat.

"Ya hanya panas dan lama nunggu itu wajar, insya Allah pendaftaran online semuanya tertata dengan baik," ucap Luhur Priyadi.