Kronologi Pembunuhan Perempuan dengan Luka Penuh Tusukan di Ponorogo

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Ponorogo - Polisi telah melakukan olah tkp di lokasi perempuan ditemukan luka penuh tusukan di Ponorogo, Minggu (16/4/2023) dini hari. 

Polisi melakukan olah tkp di Jalan Pacar Gang 2, RT 03, RW 01 Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

Identitas korban adalah SW (50) warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo. Korban indekos di sekitar lokasi.

“Waktu dapat telepon kami meluncur ke lokasi. Posisinya korban masih tergeletak dengan penuh luka. Tapi masih hidup,” ujar Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Moh Sahid Mustofa, Minggu pagi.

Saat itu, korban tidak sendiri, ada anaknya yang datang setelah ditelepon oleh korban. Dia menjelaskan bahwa anak korban datang ke lokasi melihat korban sudah penuh luka.

Baca juga: Jadi Aktor Kemenangan PSG, Lionel Messi Justru Tunjukkan Sikap Tak Terduga, La Pulga Tak Betah?

“Setelah sampai di lokasi kami bawa korban ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah). Jam 01.00 wib penemuannya. Tetapi kotban tidak tertolong. Pukul 04.00 wib korban dinyatakan meninggal duni,”’katanya.

Kronologinya adalah kejadian ini merupakan pengainayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Pun pelaku masih dalam lidik

“Untuk motif dalam lidik, Simpang siur kami pastikan kembali, saksi satu-satunya hanya korban sendiri. Karena daerah sepi,” pungkas mantan KBO Satresnarkoba Polres Ponorogo.

Sebelumnya, Seorang perempuan paruh baya ditemukan dengan penuh luka tusukan di RT 03 RW 1 Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Minggu (16/4/2023) dini hari. Tepatnya di timur lapangan Kodim 0802 Ponorogo.

Baca juga: Breaking News: Seorang Perempuan Tewas Dengan Penuh Luka Tusukan di Ponorogo

Pantauan lokasi, bahwa di tkp sudah dipasangi police line. Di lokasi terdapat bekas bakaran kayu dan sampah. Beberapa pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP.

“Informasi yang saya ketahui dini hari tadi. Sekitar pukul 01.00 wib ada 2 orang bertengkar di sekitar lokasi,” ujar salah satu warga setempat, Dedy Kusuma, Minggu (16/4/2023) pagi.

Kemudian tak lama, terjadi penusukan. Kotban bisa meminta bantuan kepada kerabatnya dengan cara menelepon.

 “Dari informasi yang saya dapat, ada luka tusuk. Masih hidup untuk korban. Setelah ditolong dibawa ke rumah sakit,” kata Dedy.

Menurutnya, bahwa korban bukan warga Kelurahan Tonatan. Informasinya bahwa korban indekos di sekitar lokasi.

(TribunJatimTimur.com/Pramita Kusumaningrum)