BREAKING NEWS : Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Area Wisata Pantai Payangan Jember

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Bukit Seruni di Pantai Payangan, Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu, Jember menjadi tempat pembuangan sampah saat masa libur lebaran tahun ini.

Pasca hari libur Lebaran Hari Raya Idul Fitri, di bawah bukit paling ujung utara Payangan tersebut, terlihat tumpukan sampah menggunung. Dari pantauan, bahkan lokasi pembuangan sampah sangat dekat dengan air laut.

Para pedagang, maupun pengunjung di pantai selatan Jember ini, hampir setiap jam membuang sampah di bawah bukit tersebut. Sehingga setiap hari, tumpukkannya makin tinggi.

Pengamatan di lapangan Rabu (3/5/2023), di sepanjang pantai selatan ini juga tidak tersedia bak pembuangan sampah, maupun tempat pembuangan sampah sementara  yang disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember.

"Sayang sekali, pantai yang bagus. Tetapi pengelolaan sampahnya masih belum tertata, eman, soalnya kelihatan kumuh" kata Santi, seorang pengunjung di Pantai Payangan Jember .

Menurutnya, ketersediaan tempat pembuangan sampah khusus di pantai ini sangat minim, bahkan nyaris tidak ada.

"Saya lihat pengunjung masih buang sampah juga seenaknya. Kadang mereka buang sampahnya di pasir pantai juga," imbuh Santi.

Baca juga: BREAKING NEWS : Tim Labfor Polda Jatim Datangi Malang Plaza, Olah TKP Cari Penyebab Kebakaran

Wisatawan asal Kecamatan Panti, Jember ini menilai jika pengelolaan sampah di daerah wisata tersebut tidak segera disikapi, pengunjung pantai ini pasti akan sepi.

"Selain karena kumuh dan kotor. Pengunjung juga akan risih dengan banyaknya sampah berserakan seperti ini," keluh Santi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember Sugiarto mengakui kalau di area Pantai Payangan Ambulu belum disediakan bak pembuangan sampah.

"Kami mengakui keterbatasan kami. Kami baru bisa beli satu truk dengan satu bak. Kami upayakan tahun depan untuk beli lagi, untuk titik-titik penimbunan sampah, nanti akan kami alokasikan bersama," tanggapnya.

Sugiarto mengakui selama masa liburan lebaran, memang terjadi peningkatan volume sampah sebesar 10 persen. Itu pun baru sampah dari kawasan perkotaan saja yang diketahui ada peningkatan jumlah sampahnya.

"Karena selama Bulan Puasa hingga lebaran konsentrasi masyarakat ada di daerah perkotaan. sehingga sampah kami meningkat. Tetapi tidak terlalu signifikan, ya sekitar 10 persenan lah," paparnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)