Berita VIral

Terungkap Doa Haji Agus Suhela, Viral Sultan Bojong Koneng yang Berangkatkan Umrah 1000 Warga

Terungkap doa yang diucapkan oleh Haji Agus Suhela atau Sultan Bojong Koneng, pria viral yang berangkatkan umrah 1000 warga.

Editor: Luky Setiyawan
Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Sultan Bojong Koneng Haji Agus Suhela umrahkan warga dua RT. Terungkap doa yang diucapkan oleh Haji Agus Suhela atau Sultan Bojong Koneng, pria viral yang berangkatkan umrah 1000 warga. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Terungkap doa yang diucapkan Haji Agus Suhela atau Sultan Bojong Koneng, sosok yang viral karena memberangkatkan umrah 1000 warga.

Doa tersebut diutarakan kala Haji Agus Suhela sedang beribadah di Tanah Suci Mekkah, tepatnya di depan Kabah.

Tak hanya doa, pria viral yang dikenal dengan Sultan Bojong Koneng itu juga mengucapkan sebuah janji.

Jika doanya terkabul, Haji Agus Suhela berjanji akan memberangkatkan umrah 1000 warga.

Baca juga: PSG Menang Besar di Liga Prancis, Lionel Messi Kembali, Kylian Mbappe Dkk Benamkan Lawan ke Divisi 2

Kini janji tersebut sedang dijalankan Haji Agus Suhela. Total sudah 500 orang warga yang diberangkatkan umrah, tinggal setengahnya lagi.

Lantas, apa isi doa Haji Agus Suhela si Sultan Bojong Koneng Bekasi di Tanah Suci?

Haji Agus Suhela viral setelah videonya memberangkatkan umrah warganya viral di media sosial.

Haji Agus Suhela tinggal di Kampung Bojong Koneng, Desa Tegala Murni, RT 01, RW 07, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Kini setelah viral, Haji Agus Suhela diberi julukan Sultan Bojong Koneng oleh warganet.

Diceritakan Ketua RW setempat, Anang, Haji Agus Suhela merupakan sosok yang pekerja keras dan ulet.

Haji Agus Suhela merupakan warga asli Kampung Bojong Koneng dan berasal dari keluarga sederhana.

Orangtua Haji Agus Sukela merupakan petani. Dari hasil bertani itu, ia membeli satu unik truk untuk memulai usaha sewa angkutan logistik proyek atau barang.

Haji Agus masih duduk di bangku SMP. Dia sudah lihai membawa kendaraan besar karena tuntutan pekerjaan demi membantu orangtuanya. 

Bahkan selain sopir truk, profesi lain yang pernah Haji Agus geluti yaitu menjadi ojek pangkalan. 

"Dia gigih nyari uang, dia pulang sekolah kalau enggak narik truk, ngojek biasanya, saya juga kadang jadi keneknya. Dulu kami ngetem nunggu orderan di lampu merah Cibitung," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved