Operasi Perdana, Kereta Api Pandalungan Berangkatkan 230 Penumpang Relasi Jember-Gambir

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER -   Kereta Api (KA) Pandalungan mengangkut 230 penumpang ketika diluncurkan dan diberangkatkan perdana dari Stasiun Jember, Kamis (1/6/2023) kemarin.

Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia, Hadis Surya Palapa memaparkan,  perjalanan perdana KA Pandalungan mengangkut  230 penumpang dari Stasiun Jember. Perjalanan perdana ini diberangkatkan oleh oleh Bupati Jember Hendy Siswanto.

“PT KAI mengucapkan terima kasih atas respons positif masyarakat Jember atas pengoperasian KA Pandalungan. Kami berharap pengoperasian KA Pandalungan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat untuk mendukung kebangkitan ekonomi pasca pandemi," ujarnya.

Menurutnya, pada operasi perdana ini, KAI juga memberikan tarif tiket promo KA Pandalungan senilai Rp 300.000.

"Di samping itu, sebagai bentuk apresiasi dari KAI, khususnya bagi 100 pelanggan pertama KA Pandalungan yang boarding untuk keberangkatan perdana," papar Hadis.

Sementara ini, lanjut Hadis, peluncuran KA Pandalungan ini merupakan implementasi peningkatan pelayanan KAI.

Kata dia, supaya dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat Jember dan sekitarnya, agar bisa bepergian menuju Jakarta dengan kepastian jadwal.

“Diambilnya nama Pandalungan sebagai nama kereta api dari Jember tujuan Jakarta, adalah sebagai bentuk apresiasi KAI untuk masyarakat Pandalungan yang mayoritas berdomisili di wilayah Tapal Kuda. Harapannya, kalau orang di wilayah Tapal Kuda mau bepergian, naiknya ya Kereta Api Pandalungan,” paparnya

Setiap kali perjalanan, kata Hadis, KA Pandalungan, membawa 8 kereta gerbong eksekutif dengan kapasitas 400 tempat duduk.

"Selama dua minggu pertama di bulan Juni KA Pandalungan akan beroperasi setiap hari, kemudian di pekan ketiga dan keempat akan berjalan pada Hari Kamis sampai dengan Senin," katanya.

Baca juga: Ribuan Jemaah Haji Sudah Ambil Miqat di Bir Ali, Tunaikan Umrah Wajib

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menilai Kereta Api Pandalungan ini  memiliki jarak tempuh paling jauh di Indonesia. Sebab rute perjalananya dari wilayah timur hingga barat pulau Jawa, mulai dari Stasiun Jember hingga Stasiun Gambir, yang berjarak 919 kilometer.

"Karena dari Jember langsung ke Jakarta dan langsung di daerah Monas," katanya.

Hadirnya KA Pandalungan,  kata Hendy,  merupakan hadiah istimewa bagi warga Jember. Karena, rute perjalanan menuju Jakarta lebih cepat, dari pada transportasi darat lainnya.

"Jadi berangkat dari Jember sore hari, sampai di sana pagi. Sehingga bagi warga Jember yang punya kegiatan bisnis di Jakarta, tidak perlu nginep lama lama, cukup di dalam kereta saja," papar Hendy.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)