Travel

Meriahkan Kuliner Bebek Panggang Juicy dan Halal, Suck My Duck Buka Cabang di Surabaya

Kuliner berbahan baku bebek makin bertambah di Kota Surabaya, seiring dibukanya Suck My Duck di kota itu, warga Jatim bisa menikmati sajian juicy ini

Editor: Sri Wahyunik
Tribun Jatim/Nurika Annisa
Sajian daging bebek empuk juicy di restoran bebek Suck My Duck Surabaya, yang baru membuka cabang ketiga setelah Jakarta dan Bandung, Senin (5/6/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Satu lagi restoran yang menyajikan makanan khas China (chinese food), Suck My Duck, bisa dijumpai di Kota Surabaya.

Membuka cabang ke tiga, Suck My Duck memiliki spesialisasi ragam sajian bebek

Salah satu andalan di restoran ini yaitu bebek panggang atau roast duck.

Sajian olahan bebek dengan dagingnya yang empuk, kulitnya golden crispy dan tidak amis. Daging bebek yang lembut dan racikan bumbu yang gurih paling nikmat untuk disantap bareng keluarga maupun kolega.

Jika menikmati menu roast duck di Suck My Duck, pengunjung bisa memilih bebek yang utuh (whole duck), setengahnya (half duck) atau seperempat bagian bebek. Selain itu, bisa menikmati bebek peking.

“Gurih, juicy, sedap di lidah dan bumbunya meresap. Bedanya di sini tempatnya nyaman juga. Sajian bebeknya kekinian,” ungkap seorang pengunjung, Ria, Senin (5/6/2023).

Kehadiran restoran ini turut meramaikan kuliner Kota Surabaya. Terutama bagi penyuka sajian bebek dan hidangan chinese food.

Menu bebek di restoran ini cukup variatif. Mulai dari bebek panggang hingga nasi goreng bebek yang tidak boleh dilewatkan.

Porsinya yang jumbo memungkinkan sajian bebek di restoran ini dinikmati hingga tiga sampai empat orang.

Owner & Management Suck My Duck Gary Rassat mengenalkan sajian andalannya yang bergaya cantonese roast duck.

Baca juga: Libur Panjang Waisak Destinasi Banyuwangi Naik 40 persen, Okupansi Hotel Capai 90 Persen

Bebek panggang kanton yang aromatik dan dimarinasi dengan bumbu-bumbu spesial, kemudian disiram saus sehingga menghasilkan daging yang empuk dan rasa umami yang kuat.

“Beda dengan roast duck lainnya yang menggunakan saus hoisin. Kami menggunakan saus sendiri, homemade,  spesial dan soy base yang dituangkan di atas bebek,” ungkapnya.

Dengan koki berpengalaman, sekitar 18 jam mengolah daging bebek hingga membawanya dari dapur ke meja. Hidangan ini dinikmati dengan nasi putih yang lembut dan sayuran.

Proses memasak daging bebek selama 18 jam tersebut, dijelaskan Gary, dimulai dari marinasi kemudian bebek dipanggang dan dimandikan dengan minyak panas sebelum disajikan kepada pengunjung.

“Dimandikan minyak panas itu tujuannya membuat kulitnya krispy dan menghangatkan kembali daging bebeknya,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved